BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Sebanyak 4.187 orang pengunjung berjejal di depan pintu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, pada hari Pertama layanan kunjungan, Sabtu (16/06).
Layanan kunjungan Hari Raya Idul Fitri 1439 H itu, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga masyarakat di Kalsel untuk bersilaturahmi dengan saudara, keluarga maupun kerabat yang saat ini sedang menjalani Pidana di Lapas yang berada di Jalan Sutoyo tersebut.
“Mereka datang tidak lain hanya ingin menemui narapidana yang ada hubungan kekeluargaan atau kekerabatan dengan mereka, dengan tujuan bersilaturahmi atau sekedar melepaskan kerinduan karena lama tidak bertemu,” ujar Kepala LP Banjarmasin, Rudi CH Giil kepada media.
Menurutnya, para petugas pun harus bekerja ekstra dengan memberikan keamanan dan kenyamanan saat jam layanan kunjungan, mengingat jumlah kapasitas seharusnya di Lapas Banjarmasin 366 orang sekarang dihuni sebanyak 2.718 orang per tanggal 13 Juni kemaren sehingga mengalami over kapasitas kurang lebih 743%.
Melalui Kabag Humas Kemenkumham Wilayah Kalsel, Sugito, Kepala Kantor Wilayah, Ferdinand Siagian dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, menyampaikan apresiasi kepada para petugas Lapas dan Rutan se Kalsel dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengunjung yang membesuk.
“Sejatinya petugas hanya menjaga warga binaan, namun dalam rangka pembinaan hak untuk dikunjungi pun merupakan bagian tugas dan fungsi lembaga ini, tentunya para pengunjung untuk tetap mematuhi peraturan di dalam Lapas dan Rutan dengan tidak membawa barang-barang yang dilarang serta tertib saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas dan selalu menjaga kebersihan lingkungan, menjaga ketenangan sehingga kenyamanan saat layanan kunjungan walaupun dengan padatnya pengunjung dengan tempat terbatas masih bisa memberikan rasa nyaman dan aman,” terang Sugito.
Sugito menambahkan, kepada para petugas untuk tetap waspada dan selalu mengikuti SOP dalam melakukan pemeriksaan dan tetap teliti ketika meneriksa barang dan badan pengunjung walapun telah mengunakan peralatan x-ray dan metal detector, untuk memastikan tidak ada narkoba atau barang lainnya yang dilarang masuk ke Lapas.
“Selain itu di minta kepada para petugas agar melayani dengan ramah kepada setiap pengunjung, sehingga mereka merasa tenang bilamana ada sanak saudaranya yang dibina didalam Lapas dan Rutan,” tutupnya.(leo/ana)