Selaku Wakil Rakyat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Habib Ahmad Bahasyim menilai penanganan wabah Corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan selama ini belum efektif, khususnya di Kota Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Hal ini diungkapkannya lewat pernyataan tertulisnya kepada koranbanjar.net, Minggu (30/8/2020) di Banjarmasin.
Padahal menurut Habib, anggaran dana untuk penangan covid cukup besar tapi tidak efektif dan tidak tepat sasaran.
“Seharusnya dengan anggaran yang besar dapat segera menurunkan angka penularan di kalimantan selatan. Sehingga dampak ekonomi mulai meningkat kembali,” ujar anggota Komisi II DPRD Kalsel ini.
Lanjut Politisi Demokrat ini, selama ini anggaran penanganan covid tidak terbuka untuk publik sehingga masyarakat tidak mengetahui apa saja yg sudah dilakukan gugus tugas dalam penanganan wabah Covid-19.
Sejak kasus positif Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Kalimantan Selatan pada 22 Maret 2020, kasus ini terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga akhir Mei 2020. Dimana, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar berakhir di seluruh wilayah ini.
Berakhirnya pembatasan ini menjadi awal dimulainya pelaksanaan normal baru di Kalsel, yang disebut sebagai tatanan hidup baru di tengah wabah Covid-19.
Dikutip dari medcom.id, tingkat penularan Covid-19 di Kalimantan Selatan masih tinggi. Tercatat, jumlah kasus infeksi covid-19 mencapai 7.544 kasus, dengan 329 orang di antaranya meninggal.
Berdasarkan data dari Tim Gugus Percepatan Penanganan Virus Corona Kalsel, yang disampaikan Ketua Harian, Roy Rizali Anwar, Jumat, 21 Agustus 2020 lalu.
Pada awal Agustus, jumlah kasus positif covid-19 yakni 6.098 kasus. Sehingga ada peningkatan kasus hampir 1.500 kasus sepanjang Agustus.
Data tersebut menyebut, jumlah kasus positif virus korona di Kalsel mencapai 7.544 kasus. Jumlah penderita meninggal sebanyak 329 orang.
Kemudian ada 2.375 orang penderita masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit dan lokasi karantina khusus. Selain itu, 1.026 orang dinyatakan suspek.
Meski peningkatan kasus positif masih tinggi, tingkat kesembuhan penderita Covid-19 juga meningkat.
Saat ini jumlah penderita Covid-19 yang sembuh mencapai 4.840 orang atau dengan persentase kesembuhan 64,16 persen. (yon)