MARTAPURA, koranbanjar.net – Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, Pemkab Banjar menanggung semua biaya berobat di rumah sakit untuk korban kecelakaan anggota unit pemadam kebakaran Sultan Adam Martapura (SAM).
Itu diungkapkan Bupati Banjar usai rakor mingguan di Aula Barakat, Senin (5/8/2019), yang didampingi Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian HM Farid Soufian.
“Terkait kecelakaan mobil damkar kemarin di antara mereka ada yang patah-patah dan sebagainya, tadi saya sudah minta kepada pihak Rumah Sakit Ratu Zalecha bahwa pengobatan mereka jangan dipungut biaya atau gratis, dan mereka yang sudah terlanjur pulang ke rumah, jemput bawa ke rumah sakit,” ujar Bupati Banjar.
Disinggung soal asuransi untuk anggota damkar, Bupati yang kerap disapa Guru Khalil menjelaskan pihaknya akan memberikan asuransi melalui BPJS.
“Yang jelas kita inventarisir dulu dan data nya harus valid,” ucap Bupati Banjar.
Terpisah, sebelumnya Sekda Banjar H Mokhamad Hilman mengatakan, atas musibah tersebut pihaknya turut berprihatin dan mengambil hikmah di balik kejadian tersebut, bahwa para anggota unit damkar harus mendapat asuransi dari pemerintah melalui BPJS.
“Kami sudah dapat arahan dari Bupati, pertama melalui Satpol PP Banjar akan diinventarisir seluruh barisan kebakaran yang ada di Kabupaten Banjar, dan akan dihitung semua anggotanya untuk diansuransikan melalui BPJS dan juga akan diberikan kartu keanggotaan,” ujar Sekda Banjar usai apel gabungan, Senin (5/8/2019) pagi.
Selain memberikan asuransi BPJS, Hilman menjelaskan, Pemkab Banjar juga akan melakukan uji kelayakan pada mobil kebakaran seluruh unit damkar di Kabupaten Banjar.
“Yang kedua, melalui Dinas Perhubungan kita akan melakukan uji kelayakan pada mobil-mobil damkar, seperti bagaimana kondisinya, dan juga akan mengadakan pelatihan bagaimana mengemudi yang baik dan benar dan selamat,” tandas Hilman.
Sebelumnya sempat viral di medsos video mobil tangki pemadam kebakaran milik unit SAM, terbalik saat menuju lokasi kebakaran di Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Sabtu (3/8/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.
Akibat insiden tersebut, 4 orang mengalami luka serius dan 1 berhasil selamat. Korban diketahui bernama Anang Hermansyah (53 tahun) sopir mobil tangki mengalami 3 luka robek di belakang, Ahmad Sayrofi (30 tahun) penumpang di bagian belakang mobil mengalami pergeseran tulang di lengan kiri.
Kemudian Muhammad Riduan (20 tahun) penumpang bagian belakang, mengalami patah tangan kiri, Abdul Hairi (19 tahun) mengalami patah tangan, dan Ahmad Maulana (19) berhasil selamat dalam insiden tersebut tanpa cedera berarti.
Keempat korban tersebut langsung dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, namun belakangan, tiga di antara memilih pulang dan melakukan penyembuhan di rumah. Sementara dikabarkan, sang sopir Anang Hermansyah masih dirawat di RS. (dra)