BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pelantikan Pimpinan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) diwarnai aksi unjuk rasa ribuan peserta dari Aliansi Gelombang Rakyat dan Aliansi Mahasiswa Kalsel, Senin (30/9/2019) pagi.
Di tengah pengambilan sumpah/janji jabatan Pimpinan DPRD Provinsi Kalsel masa jabatan tahun 2019-2024, di ruang Rapat Paripurna H. Mansyah Addrian, Gedung DPRD Kalsel, sementara di luar massa yang jumlahnya ribuan berunjuk rasa.
Di antara tuntutan mereka, menolak RUU bermasalah, juga mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu KPK.
Massa terpantau ada yang membawa nisan dan spanduk berbagai macam tulisan sebagai tanda penolakan atas RUU yang bermasalah.
Mereka meminta masuk ke dalam gedung DPRD Kalsel untuk menyampaikan langsung aspirasi kepada wakil rakyat itu.
Berkompromi dengan anggota polisi untuk melakukan aksi damai, dan para perunjuk rasa berharap diperbolehkan untuk masuk.
“Jika kita tetap tidak diperbolehkan masuk, kita terubus saja kawan – kawan,” ujar seorang perunjuk rasa. (mj-27/dra)