BANJARBARU, korabanjar.net – Seorang pejabat publik pada lembaga tingkat Provinsi Kalimantan Selatan non pemerintah, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur. Diduga, pelaku berinisial GM yang merupakan seorang pria itu memiliki kelainan seksual sesama jenis.
Kejadian itu diduga dilakukan di ruang toilet pada salah satu hotel di Banjarbaru, Rabu (25/12/2019) lalu. Saat kejadian, pelaku diduga menarik-narik korbannya.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, melalui Kasubag Humas Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati, mengatakan kejadian itu sudah dilaporkan ke Mapolres Banjarbaru.
“Laporannya sudah masuk pada hari Kamis (26 Desember 2019),” ungkapnya kepada koranbabjar.net, Selasa (7/1/2020).
Disinggung kenapa terlapor masih belum dipanggil polisi, Siti menyatakan, hal itu lantaran polisi masih sedang dalam proses penyelidikan.
“Iya itu tadi, kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti- bukti,” jawabnya.
Dia menegaskan, dalam kasus ini polisi harus detail atau teliti dalam menyelidikinya. “Supaya korban tidak trauma. Karena korbannya ini anak di bawah umur,” dalihnya.
Diketahui, korban pelecehan seksual di bawah umur itu berstatus pelajar. (san/dny)
