Pedagang Pasar Taibah di kawasan Pasar Martapura, Kabupaten Banjar yang berhasil ditemui koranbanjar.net di lokasi kebakaran Pasar Taibah, Jumat (4/6/2021), mengaku sangat trauma dengan peristiwa kebakaran ini. Mengingat sekitar tahun 2004 silam, mereka juga dikejutkan kebakaran besar yang menghabiskan kawasan los pasar Martapura dan permukiman penduduk hingga sebanyak 900 buah.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Pedagang Pasar Taibah di kawasar Pasar Martapura, beserta warga Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura mendadak geger pada Jumat malam, (4/6/2021) sekitar pukul 19.30 WITA. Warga berhamburan ke luar rumah, sementara pedagang sibuk mengeluarkan dan mengamankan dagangan mereka dari kemungkinan terkena amukan si Jago Merah di Pasar Taibah, Martapura.
“Melihat api kayak ini kami teringat kebakaran bahari tahun 2004, mudah-mudahan jangan beganal apinya (melihat api seperti ini, kami teringat kebakaran pada tahun 2004 silam, mudah-mudahan apinya tidak terus membesar, red,” ungkap satu pedagang yang terlihat buru-buru berlalu di lokasi kejadian.
Beruntungnya, kobaran api di Pasar Taibah Martapura berhasil dipadamkan para petugas BPK dan warga setempat selang sekitar 15 menit kemudian.
Sebagaimana diketahui belum lama tadi, tepatnya pada Minggu dinihari, (16/5/2021), sekitar pukul 03.02 WITA, Pasar Batuah, Martapura di Jalan Niaga, Kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar, juga telah dilanda kebakaran. Api telah menghanguskan 7 kios kaki lima pada waktu itu.
Kebakaran sebelumnya di Pasar Batuah tersebut bermula dari sebuah kios kaki lima penjual buah, kemudian menjalar ke sejumlah kios kaki lima lainnya yang berada bersebelahan.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net waktu itu, kobaran api pertama kali muncul dari salah satu kios kaki lima penjual buah-buahan. Kemudian api menjalar ke kios-kios lainnya.
Kesaksian Penjaga Malam Pasar Batuah, Anhari, warga Jl Berlian Desa Pasayangan Selatan Kecamatan Martapura, ketika dia menyaksikan munculnya api langsung berteriak, kemudian meminta bantuan kepada Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).
Tidak lama kemudian, sejumlah BPK baik dari Martapura maupun Banjarbaru berdatangan ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Dugaan sementara, api disebabkan korsleting listrik. Sedangkan kios-kios yang terbakar rata-rata berukuran 5×2 meter persegi dengan bahan bangunan terdiri dari kayu beratapkan terpal.(sir)