BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hanya dalam tempo kurang lebih dua jam, sebanyak 4.000 ekor ayam yang disediakan dalam Operasi Pasar ludes diserbu warga.
Kegiatan ini digelar Dinas Perdagangan bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan, dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), di halaman Kantor Kelurahan Kuin Utara, Banjarmsin Utara. Jum’at (30/8/19) pagi.
Dalam Operasi Pasar ini satu ekor ayam broiler atau ayam ras dengan berat rata-rata 1, 5 kg dijual dengan harga per ekor 25 Ribu.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Dina Aulia Mangkusari mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan di tujuh wilayah di Kalsel.
Pertama di Sungai Andai Banjarmasin, kemudian di HKSN Banjarmasin pada 30 Agustus 2019, dan selanjutnya di Toko Tani Indonesia Center TTIC (Dinas Ketahanan Pangan) Banjarbaru, dan Indrasari Kabupaten Banjar pada 31 Agustus 2019.
Kemudian di Siring Piere Tendean Banjarmasin 1 September 2019, Kantor Disdag Tanah tanggal 2 September 2019, dan Balitan Banjarbaru dijadwal 3 September 2019.
Dina Aulia Mangkusari menerangkan, Operasi Pasar ini digelar berdasarkan instruksi Gubernur Kalsel H.Sahbirin Noor, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat mendapatkan daging ayam broiler .
“Jatuhnya harga ayam broiler berdampak kepada para peternak, karena mereka mengalami kelebihan stok produksi, sehingga menyebabkan kerugian sejak awal tahun,” jelasnya.
Operasi Pasar ini juga dimaksudkan membantu para peternak menjual kepada masyarakat. “Semua masyarakat siapapun bisa membeli, berapapun kita layani, tidak dibatasi,”ujarnya.
Sementara itu, Samsul Rizal koordinator (Pinsar) Kalsel mengatakan, kegiatan Operasi Pasar ini digelar berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah.
“Sekarang kelebihan stok atau over stock, sudah 30 persen setiap hari. Kalau daya serap 120 ribu per ekor perhari di Kalsel, sementara produksi mencapai 170 ribu ekor perhari,” ujarnya.
Kendati Operasi Pasar ini dapat mengatasi sementara, ia berharap ada solusi lain agar persoalan sampai kelebihan stok ini tidak kembali terjadi.
Salah satu warga, Fadli (40), Komplek AMD Permai Banjarmasin, mengaku sangat terbantu dengan adanya Operasi Pasar ini.
“Ini sangat membantu bagi masyarakat kurang mampu. Kalau di pasaran agak mahal, perkilo itu Rp 25 ribu. Ini tadi beli lima buat dibagi sama teman-teman, dan kalau beli lima harganya bisa dikurangin,” terangnya.
Pantauan koranbanjar.net, masyarakat sudah berdatangan antre sejak pukul 07.30 wita di depan stand Operasi Pasar untuk memperoleh daging ayam broiler atau ras ini.(ags)