Memasuki “New Normal”, meskipun Kalimantan Selatan belum dinyatakan aman wabah Covid-19, namun Bank Tabungan Negara(BTN) cabang Banjarmasin memberikan kabar baik bagi nasabah dan mitra pengembang, 3000 unit KPR siap diluncurkan.
BANJARMASIN, KoranBanjar.net – Usai berhasil mencapai target 530 unit KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan(FLPP), mulai Mei 2020 BTN kembali ditarget 3000 unit KPR Subsidi Selisih Bunga(SSB), namun kali ini dengan syarat yang lebih ketat(pengetatan), karena wabah Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Cabang BTN Banjarmasin, Cahya Pribadi Putra, Selasa (2/5/2020) di Kantor BTN Cabang Banjarmasin.
Kepada KoranBanjar.net Cahya mengatakan pihaknya lebih selektif kepada nasabah KPR BTN dalam masa pandemi Corona, walaupun ia optimis target tersebut tercapai, sembari mengatakan Desember 2020 harus selesai.
“Sementara ini kita lebih mengutamakan PNS, pegawai tetap swasta, tentunya pekerjaan yang tidak terdampak wabah Covid-19, diluar itu kita pending dulu,” ujarnya.
Lanjut ia menjelaskan, saat ini dari 3000 unit, sudah ada kurang lebih 170 nasabah yang direalisasi
“Sekarang kan ada beberapa perusahaan yang tutup, rumah makan, restauran, perhotelan, travel, ini juga mengganggu KPR, tentunya juga berdampak pada pendapatan bank,” akunya menambahkan.
Lebih lanjut, BTN sudah memberitahukan kepada pengembang tentang pengetatan syarat nasabah, baginya, BTN tidak ingin mengambil langkah yang dapat menimbulkan konsekuensi yang mengakibatkan kredit macet.
“BTN dibilang ketat, iya, lebih selektif juga, karena kita tidak ingin memberikan kredit langsung macet,” tandasnya.
Sejak terjadinya wabah Covid-19, hingga hari ini, nasabah yang mengajukan relaksasi berkisar 5000 lebih.
Adapun permohonam ini terlebih dahulu akan dilakukan analisa terdahulu, sehingga yang dapat diberikan hanya terdampak sejak yakni yang mengalami penurunan penghasilan atau yang di PHK. Sementara yang penghasilan tetap seperti PNS, TNI/Polri dan BUMN belum bisa diberikan.
Kebijakan ini sebenarnya sudah berlaku sejak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan memberikan angin segar bagi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi.
SSB merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya. Dengan SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Langkah ini juga sekaligus mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015.(yon)