Hampir satu tahun, pelayanan di Pondok Bersalin Desa (Polindes) Desa Teluk Selong, Martapura Barat, Kabupaten Banjar tutup. Tak adanya bidan desa yang bertugas menjadi faktor utama. Alhasil, warga yang akan bersalin terpaksa mesti ke Polindes desa tetangga.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Salah seorang warga Desa Teluk Selong Jumriah membenarkan, polindes yang tak beroperasi tersebut. Dia bersama warga lain, terpaksa mengungsi ke desa tetangga untuk mendapat pelayanan.
“Terpaksa ke desa tetangga. Bahkan, terkadang desa tetangga menolak untuk melayani kami atau mereka minta bayaran,” ungkap Jumriah, Jumat (12/6/2020) saat ditemui koranbanjar.net.
Pejabat (PJ) Kepala Desa Teluk Selong Sufyan mengaku, pihaknya ingin mengoperasikan polindes. Tapi sayang, sumber daya manusia (SDM) menjadi kendala.
“Untuk sarana dan prasarana polindes di desa kami, sudah cukup memadai. Namun, hingga kini tidak ada bidan desa yang bertugas,” jelas Pejabat (PJ) Kepala Desa Teluk Selong itu.
Sufyan menerangkan, sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar sebanyak dua kali untuk meminta bidan desa bertugas di Teluk Selong.
“Dari pernyataan Dinkes, pada Oktober nanti akan ditugaskan bidan desa di sini (Teluk Selong). Ya semoga saja bisa secepatnya ada bidan desa, agar polindes dapat beroperasi,” harapnya.
Terkadang, ia merasa tak enak hati dengan desa tetangga yang harus melayani warganya untuk bersalin. “Kami juga sempat meminta ke Puskesmas Martapura Barat, tapi mereka di sana juga kekurangan bidan,” bebernya.
Secara terpisah, Sekretaris Dinkes Kabupaten Banjar M. Kholdani menuturkan tak dapat memastikan terkait hal tersebut. Pasalnya, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dulu dengan koordinator bidan.
“Nanti saya tanyakan dulu ke koordinator bidannya. Nanti kami kabari selanjutnya,” tutup Kholdani. (har/ykw)