Miris, Desa di Pedalaman Kotabaru Tidak Terjamah Wakil Rakyat

Sangat miris, salah satu Desa berada di pedalaman, yakni Desa Mulyoharjo, Sekayu Baru, dan Pamukan Indah di Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru, tidak tersentuh wakil rakyat(DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Mengenai ini diungkapkan oleh
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kotabaru dan Tanah Bumbu, Muhammad Yani Helmi.

Dirinya mengatakan sangat prihatin terhadap wakil rakyat yang tidak pernah menyerap aspirasi masyarakat ke daerah yang jauh dari jangkauan.

Hal ini diketahui dari pengakuan warga, usai reses ke Desa Rantau Jaya, Terombong Sari, dan Manunggal Lama di Kecamatan Sungai Durian, Kotabaru.

“Sebenarnya tidak elok juga, di kesempatan reses tidak ada Anggota DPRD yang ke sana,” ujarnya menyayangkan.

Ia mengatakan, daerah tersebut memang memiliki akses jalan yang sulit, tapi menurutnya kondisi tersebut bukanlah menjadi alasan, karena ia tegaskan, seorang Anggota DPRD yang dipilih rakyat, diharuskan kembali ke dapilnya untuk menyerap aspirasi.

“Sebagai wakil rakyat, kita harus ada untuk masyarakat, mengayomi masyarakat, di mana pun, kapan pun, tidak mengenal tempat dan jarak, sehingga membuat masyarakat terpacu untuk kemajuan dengan kehadiran wakil rakyat,” urainya.

Oleh karena itu ia menegaskan, selama masih menjadi Anggota DPRD, ia bertekad untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Saya berharap seluruh pokok pikiran masyarakat ini dapat diakomodir Pemerintah Provinsi Kalsel, jangan sampai hanya menjadi usulan dan permasalahannya ditampung saja,” pungkasnya.

Anggota DPRD Kalsel ini memanfaatkan reses di 10 titik Kabupaten Kotabaru, yang kebanyakan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan memiliki permasalahan beraneka ragam, di antaranya infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. (yon)