Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

MERINDING! Dirut RS Ulin Sebut Corona Di Kalsel Mengalami Puncaknya Di Bulan Oktober

Avatar
451
×

MERINDING! Dirut RS Ulin Sebut Corona Di Kalsel Mengalami Puncaknya Di Bulan Oktober

Sebarkan artikel ini

Sungguh membuat bulu kuduk merinding, ketika Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Ulin Banjarmasin, dr Suciati menyampaikan, wabah Corona(Covid-19) di Kalimantan Selatan mengalami puncaknya pada bulan Oktober tahun 2020.

BANJARMASIN, KoranBanjar.Net -Menurut Suciati, hal itu bisa terjadi karena melihat situasi sosial budaya masyarakat Kalsel saat ini masih banyak yang melanggar Physical Distancing serta menganggap remeh pandemi Covid-19.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pernyataan orang nomor satu di RSUD Ulin ini bersandar pada kajian Ahli Matematika Universitas Lambung Mangkurat(ULM) Banjarmasin.

“Menurut kajian Ahli Matematika ULM, wabah Corona di Kalimantan Selatan mengalami puncaknya pada bulan Oktober, kalau kita lihat budaya masyarakat saat ini, kayaknya akan naik terus,” ucap Suciati memberikan warning.

Pernyataan ini ia sampaikan lewat paparannya saat Inspeksi Mendadak(Sidak) dari Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Selasa (9/6/2020, bertempat di Aula RSUD Ulin Banjarmasin.

Pernyataan Suciati kala itu membuat Komisi IV sempat tersentak dan mengaku merinding mendengar analisis Akademisi tersebut.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel M.Lutfi Saifuddin saat dihubungi KoranBanjar.Net, kemarin Sabtu, mengatakan, kalau dikatakan puncaknya bulan Oktober, artinya kalau dihitung dari awal ditemukannya kasus positif di bulan Maret untuk mencapai puncak pandemi adalah 8 bulan.

“Tentu setidaknya diperlukan waktu 8 bulan juga untuk menurunkannya,” cetusnya.

Lanjut Lutfi, melihat kenyataan kasus positif corona terus bertambah tentu tanpa analisa sekalipun secara bersama harus kompak menjalankan Protokol Kesehatan mengatasi pandemi ini.

“Jangan pernah meremehkan dan terus berupaya menyembuhkan yang sakit dan menjaga yang sehat, jangan kasih kendor dalam mengatasi pandemi ini,” tegasnya seakan memberi semangat.

Sambung Politikus Partai Gerindra ini mengemukakan, tidak ada satu orang pun yang bisa memperkirakan secara pasti kapan wabah berasal dari Wuhan Cina ini berakhir.

Menurutnya, penting semua pihak harus terus fokus pada penanganan, jangan dulu berpikir New Normal yang mengarah Herd Immunity.

“Bagaimanapun segenap kemampuan harus digunakan untuk mengatasi Covid-19 ini, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” tandasnya.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh