Kota Banjarbaru sebagai kota terdekat dengan ibukota Kalimantan Selatan, yakni Kota Banjarmasin memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sebuah kota yang dinobatkan sebagai barometer di Kalimantan Selatan. Kota Banjarbaru segera memiliki Bandara Internasional Transportasi Udara, kota ini akan menjadi pintu gerbang kunjungan pertama investor luar, wisata domestik dan internasional serta pergerakan ekonomi global hingga ekonomi kerakyatan.
Potensi ini akan memberikan peluang yang sangat besar bagi Kota Banjarbaru untuk mengembangkan berbagai sektor pembangunan. Baik itu sektor pembangunan dan pengembangan bisnis bagi investor luar, peningkatan SDM hingga pengembangan objek wisata. Pengembangan berbagai sektor pembangunan itu sudah tentu membutuhkan fasilitas yang berorientasi terhadap kemajauan teknologi. “Sebab itu, saya menginginkan ke depan, Kota Banjarbaru ini akan menjadi barometer di Kalimantan Selatan. Terutama di bidang teknologi, agar masyarakat Indonesia lebih mudah mengenal Kota Banjarbaru secara komprehensip melalui teknologi,” ungkap Bakal Calon Walikota Banjarbaru Tahun 2020, HM. Aditya Mufti Ariffin, SH, MH.
Mengenal Kota Banjarbaru secara komprehensip melalui teknologi itu, misalnya menurut Aditya, apa saja UKM-UKM yang dimiliki Kota Banjarbaru, apa saja objek wisata di Kota Banjarbaru, daerah mana saja yang berpotensi menarik minat investor untuk berinvestasi di Kota Banjarbaru dan masih banyak lagi. Namun, pengenalan itu tentunya tidak dilakukan hanya dengan cara konvensional, melainkan dengan dukungan teknologi. Supaya Banjarbaru tidak hanya dikenal lebih dekat oleh provinsi-provinsi di Indonesia, melainkan dikenal lebih dekat oleh dunia internasional.(*)