Peristiwa kebakaran di Jalan Famili (Gang Famili), Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, memang dilaporkan telah menghanguskan tiga rumah. Namun ada kejadian yang tidak biasa dalam peristiwa tersebut, beberapa foto tokoh ulama asal Martapura, seperti Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul bersama putra-putranya justru tidak terbakar api.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Kebakaran di Jalan Famili sempat menghebohkan warga Kota Martapura, Kalsel. Namun yang lebih mengejutkan, ketika salah seorang pemilik rumah yang terbakar yakni, Muhammad, telah menemukan foto-foto ulama Martapura di tengah puing kebakaran yang tidak terbakar api.
Muhammad menunjukkan foto-foto yang tidak terbakar api tersebut, antara lain, foto ulama Martapura, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul bersama putra-putra, Muhammad Amin Badali dan Muhammad Hafi Badali. Dia juga menemukan foto ulama lainnya yang tidak terbakar yakni, foto KH. Muhammad Wildan Salman yang tengah duduk di sebuah kursi pada foto tersebut.
Temuan foto-foto ulama Martapura yang tidak terbakar itu terungkap saat wartawan koranbanjar.net mendatangi Muhamma di rumahnya yang sudah menjadi arang. Bahkan, Muhammad sendiri sangat terkejut melihat foto-foto tersebut. Mengingat, rumahnya ludes terbakar api hingga tidak tersisa, namun foto-foto itu tidak habis terbakar, hanya bagian tepi foto saja yang hangus.
Sebagaimana berita sebelumnya, peristiwa kebakaran di Jalan Famili (Gang Famili), belakang Panti Asuhan Budi Dharma, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura Kota pada, Sabtu, (10/7/2021) dilaporkan sementara menghanguskan tiga rumah, satu di antaranya adalah rumah bedak.
Api yang berkobar di Jalan Famili dilaporkan telah menghanguskan 3 rumah, satu di antaranya rumah bedak dengan kerusakan yang berbeda-beda.
Informasi yang didapat, diduga api bermula dari sebuah bedakan yang kosong. Adapun akibat dari kebakaran yang begitu cepat ini, 1 rumah bedak ludes, karena berbahan dasar kayu yang mudah terbakar. Sedangkan satu rumah yang berbahan semi permanen rusak 60 persen.
“Mau tidur tadi, kaget ada yang teriak api. Langsung keluar melihat dan api berbokar dekat rumah,” ucap warga setempat Sani.
Sementara, warga lain mengatakan, dia mendengar suara ledakan tiga kali dan langsung keluar rumah, mencari asal suara. “Mendengar ledakan tadi, langsung keluar saya. Tidak tau apa yang meledak?” terangnya.
Api dapat diatasi kurang lebih 1 jam dengan puluhan pemadam yang berjibaku memadamkan api. Untuk total kerugian masih belum diketahui.
Sementara itu, seorang warga setempat, Mia menginformasikan, salah satu pemilik rumah yang terbakar dalam kondisi habis mengalami tabrakan sekitar 15 hari yang lalu. “Kasihan sekali, satu pemilik rumah kalau tidak salah habis tabrakan, lengannya patah,” kata Mia yang mengaku rumah orang tuanya berdekatan dengan lokasi kebakaran.(mj-40/sir)