KOTABARU, KORANBANJAR.NET – Seorang pekerja nekat menghabisi mandornya sendiri hingga tewas dengan kondisi tangan dan leher nyaris putus. Diduga, pembunuhan ini dilakoni pelaku lantaran merasa sakit hati dengan korban.
Perisitiwa nahas bagi sang mandor yang diketahui bernama Damisir Sinaga (36) itu terjadi pada Rabu (22/5/2019), sekitar pukul 08.30 wita, di perkebunan sawit PT PLS Divisi 3, Desa Sampanahan, Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru.
Korban memang tinggal di perumahan PT PLS Sampanahan Kotabaru. Sedangkan pelaku yang identitasnya sudah dikantongi petugas, saat ini sedang dalam perburuan polisi.
Kapolsek Sampanahan, Imam Wahyu Pramono, Jumat (24/5/2019), membenarkan kejadian pembunuhan tersebut. “Peristiwa kami ketahui setelah menerima laporan saksi dari tempat kejadian,” katanya.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi tempat kejadian dan menemukan korban dalam posisi tergelatak bersimbah darah.
“Korban tergeletak meninggal dunia dan ditemukan luka sobek di bagian rahang sebelah kanan, leher kanan, pelipis mata kanan, rahang sebelah kiri, kening sebelah kanan, wajah bagian depan dan lengan kiri bagian atas,” jelas Imam.
Kapolsek menyebut luka-luka yang dialami korban diduga karena terkena bacokan pelaku.
Di tempat kejadian, tambahnya, pihaknya juga telah menemukan barang bukti berupa topi warna putih berlumuran darah serta sebilah parang lengkap dengan kumpangnya.
“Pelaku saat ini masih dalam pencarian dan terus kami lacak keberadaannya,” ucapnya. (cah/dny)