BANJARMASIN, koranbanjar.net – Usai menerima Akreditas B beberapa waktu lalu, jumlah pendaftar di Perguruan Tinggi Akademi Kebidanan (Akbid) Bunga Kalimantan, Banjarmasin, mengalami peningkatan. Namun, pendadftar dari Kalsel malah menurun.
Sekretaris Penerimaan Mahasiswa Baru Akbid Bunga Kalimantan Siti Khairy Muslimah, A.Md. Keb mengatakan, dampak dari akreditas B berdampak pada peningkatan pendaftar hingga 60 persen.
“Sekarang saja sudah 98 pendaftar. Peningkatannya sekitar 60 persen. Dampak dari akreditasi B ini sangat berpengaruh,” ucapnya kepada koranbanjar.net di Kantor Akbid Bunga Kalimantan di Jl. Brigjend Hasan Basri, Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Diungkapkannya, mayoritas peminat dari Kalsel malah justru sedikit, dan banyak dari luar seperti Kalimantan Tengah yang tercatat mencapai hampir 80 persen, sementara sisanya 20 persen dari Kalsel yang mana 80 persennya dari tanah Bumbu.
“Dari Banua Anam menurun, malah nol persen,” ujar Siti. Menurutnya, motivasi untuk berkuliah di kebidanan itu hampir tidak ada.
Ia menuturkan, penyebabnya banyak yang mempertimbangkan aspek ekonomi karena dianggap kuliah di akbid mahal. Selain itu, ada anggapan ruang lingkup kerja yang sempit.
“Padahal sebenarnya mereka punya kesempatan untuk bekerja di bidang itu lebih leluasa, jadi tidak menuntut untuk jadi karyawan atau pegawai tetapi bisa berwira swasta, karna mereka punya basik keahlian sebagai bidan,” katanya.
Ia menambahkan, manajemen terus melakukan pembenahan, dan tahun ini menargetkan menargetkan 125 mahasiswa yang masuk. Dengan tiap tahunnya yang terus bertambah, mengharuskan Akbid Bunga Kalimantan membuat kampus yang lebih baik lagi.
“Kita punya program pembangunan, percepatan pembangunan kampus utama dengan melepas kantor utama dan kantor klinik. Insya Allah 6 bulan ke depan kita sudah mulai pembangunan kampus baru dengan luasan 2.403 meter persegi empat lantai, kurang lebih tiga tahun selesai,” katanya.
Selain itu Akbid Bunga Kalimantan tak akan lama lagi mempersiapkan perubahan dari Akademik menjadi Politeknik. “Jadi politeknik itu harus menambah dua jurusan dengan masing-masing prodi terbaru,” imbuhnya.
Disinggung mengenai prodi apa saja, pihak yayasan masih merahasiakan, menurut Siti nanti setelah sudah diresmikan baru diberitahukan. (ags/dra)
