Pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar DR Andin Sofyanoor SH MH – KH Muhammad Syarif Busthomi akan kembali bersilaturahmi ke masyarakat. “Lokomotif” pasangan Banjar Bersinar bergerak lagi, setelah keduanya diketahui negatif terpapar covid-19.
BANJAR,koranbanjar.net – Tidak ingin berlarut-larut dengan keputusan sepihak yang menyatakan keduanya positif covid-19 dan berdampak merugikan bagi pasangan Banjar Bersinar ini.
Lalu, keluarnya hasil pemeriksaan kesehatan terbaru bahwa mereka benar-benar negatif covid-19. Kini, Andin dan Guru Oton bisa bernafas lega, sebab bisa sudah bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Banjar.
Hal itu disampaikan oleh Guru Oton dalam jumpa persnya, Jumat (11/92020) sore di Posko Pemenangan Andin – Guru di PPS Martapura.
Memang, sebelumnya silaturahmi dan sosialisasi ke masyarakat sempat tertunda, dengan adanya statemen diduga tanpa dasar yang jelas.
“Karena ada yang memberitakan bahwa kami (Andin-Guru Oton) terpapar covid-19. Namun, hasil tes swab itu tidak ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit Ulin,” ucap dia.
Berikutnya, Guru Oton tes swab mandiri di Ciputra Mitra Hospital Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, dan hasilnya kembali negatif sebagaimana hasil sebelumnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan disampaikan ke KPU Kabupaten Banjar.
“Dengan hasil negatif covid-19 dari Ciputra Mitra Hospital, saya punya pegangan untuk menyakinkan masyarakat bahwa saya tidak positif covid-19. Sebab, untuk mempermudah saya silaturahmi dengan masyarakat kabupaten Banjar,” cetus Guru Oton.
Guru Oton yang sangat familiar bagi santri dan guru di Pondok Pesantren Darussalam, ini memaparkan, meskipun KPU ingin melakukan tes swab lagi. Mereka siap mengikutinya lagi.
“Kami mengikuti saja, kami mengikuti kebijakan apa yang diarahkan KPU. Kami siap melakukan tes swab kembali jika KPU meminta,“ ungkap alim ulama muda dan enerjik.
Satu tahapan, sambung Guru Oton, sudah dilewati. Hal ini sangatlah bagus. Setelah ini akan menjalankan agenda yang telah dirancang sebelumnya yang tertunda karena perihal perbedaan hasil tes swab.
Guru Oton menceritakan, saat mendapat kabar bahwa positif covid-19, psikis sempat tertekan. Bukan hanya itu, keluarga terkejut saat mendengarnya.
“Waktu salat berjemaah dengan keluarga saja, harus benar-benar menjaga jarak dengan mereka. Tapi, itu sudah lewat karena sekarang kami dinyatakan negatif,” terang dia. (mj -032/dya)