Libur yang tak berkesudahan membuat anak-anak sekolah mulai terasa jenuh, mereka ingin segera turun ke sekolah karena kangen dengan teman dan guru yang mengajar.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – “Kami ingin cepet turun sekolah, biar bisa ketemu guru-guru dan teman-teman, udah kangen, bosan, jenuh juga akhirnya di rumah terus,” ucap Wina anak SMP 17 Sungai Jingah kelas 8 saat ditemui KoranBanjar.net, Minggu (19/4/2020) bersama teman-temannya yang sedang ngumpul di depan rumahnya di Komplek Sabrina, Jalan Sultan Adam Banjarnasin.
Lanjut Wina menceritakan, selama diam di rumah yang dikerjakan selain belajar dan mengerjakan tugas dari guru melalui chat group WhatsApp, juga membantu orang tua.
“Namun kadang bosan belajar sendiri gak ada teman, paling kalau udah selesai mengerjakan tugas, makan, tidur, uring-uringan sambil main handphone,” ujarnya polos, sembari diiringi gelak tawa kawannya.
Ketika ditanya, bagaimana kalau libur diperpanjang, dengan berteriak Wina mengatakan, “jangan.. kami bakal sedih, kami bosan, kami ingin ketemu temen-temen, dan guru kami,” teriak Wina dengan wajah tampak sedih.
Baca juga;
Sementara Azkia murid kelas 4 SD Basirih 1 Jalan Tembus Mantuil Banjarnasin Selatan, dan Nurhalisa siswi kelas 5 SD Mantuil 2, juga merasakan yang sama.
“Sedih, tidak bisa ketemu teman-teman juga kangen dengan guru,” tutur mereka yang rumahnya berdekatan.
Kemudian Siti Rabiah, santriwati Pondok Pesantren Nurul Jannah, mengaku selain sedih dan bosan menjalani libur tak berujung ini, Siti panggilannya sehari-hari berharap libur tidak diperpanjang, supaya bisa turun kembali ke pondok.
“Mudah-mudahan Corona segera lenyap dari muka bumi, mohon ya Allah sudahilah semua ini, agar kami dapat sekolah dan berkumpul teman-teman lagi di pondok,” doanya.
Kebijakan Pemerintah Pusat meliburkan seluruh lembaga pendidikan di seluruh Indonesia khususnya Kalimantan Selatan, membuat anak-anak sekolah akhirnya mencapai puncak kejenuhan.Sayangnya libur ini tidak ada batas waktu yang ditentukan.(yon)