Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Utara

‘Lamar PAN, Sekdako Banjarbaru Paparkan Alasan Maju Di Kabupaten Banjar

Avatar
259
×

‘Lamar PAN, Sekdako Banjarbaru Paparkan Alasan Maju Di Kabupaten Banjar

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, koranbanjar.net – Sekdako Banjarbaru, Said Abdullah Alkaf menjelaskan alasannya memilih maju bakal calon Bupati Kabupaten Banjar. Padahal selama ini ia mengabdi sebagai ASN di Kota Banjarbaru.

Menurut pejabat kerap disapa Habib Abdullah itu, ada beberapa alasan sehingga memilih Kabupaten Banjar dibandingkan maju sebagai calon Walikota Banjarbaru. Salah satunya karena memang lahir dan bertempat tinggal di Martapura, Kabupaten Banjar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Saya orang Kabupaten Banjar, orangtua dan kakek orang Banjar, datuk saya juga asli orang Banjar, bahkan laki-bini,” ujar Said Abdullah saat menyerahkan berkas pencalonan ke DPD Partai PAN Kabupaten Banjar, Senin (25/11/2019) siang.

'Lamar PAN, Sekdako Banjarbaru Paparkan Alasan Maju Di Kabupaten Banjar

Ia menuturkan, ada panggilan hati nurani untuk mengabdi dan mengangkat harkat martabat Kabupaten Banjar yang selama ini masyarakatnya dikenal agamis, sehingga betul-betul menjadi Serambi Mekkah.

“Kita ingin melihat di Kabupaten Banjar itu orang-orangnya memang beragama Islam yang benar, tidak hanya dilihat dari segi acara-acara yang agamis saja,” jelas Said Abdullah.

Selain ingin membangun SDM yang lebih Islami, Said Abdullah juga mengaku terdorong hati untuk memajukan Kabupaten Banjar dari segi kesejahteraan. Menurutnya, potensi di Kabupaten Banjar sangat besar sekali.

“Kabupaten Banjar daerah yang paling kaya dibanding kabupaten/kota lainnya di Kalsel. Semuanya Kabupaten Banjar punya, mulai dataran tinggi hingga dataran rendah, dari batubara (di gunung) sampai (hasil) laut, maka potensinya sangat tinggi, dan tiap kecamatan punya karakteristik potensinya masing-masing,” jelas Said Abdullah.

Tetapi, lanjut Said Abdullah, angka kemiskinan di Kabupaten Banjar masih terbilang tinggi, pengangguran dan rumah kumuh masih banyak. Pun demikian soal kriminal, penyalahgunaan narkoba juga yang tertinggi se-Kalsel.

“Makanya saya mencalon ke Kabupaten Banjar, dengan visi misi agar masyarakat hidup sejahtera dan mati masuk surga,” katanya.

“Perbaiki lapangan pekerjaan dan perbaiki moral masyarakatnya, sehingga Kabupaten Banjar menjadi daerah tayyibatun hasanah,” sambungnya lagi.

Lebih lanjut Said Abdullah menjelaskan, untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Banjar harus punya dua ilmu, yakni ilmu dunia dan ilmu akhirat.

Ia mengibaratkan, Kabupaten Banjar seperti bus besar, yang hanya sopir tertentu saja yang bisa mengemudikannya.

“Membawa bus besar dengan penumpang banyak, harus punya tujuan yang jelas, nah di sini diperlukan ilmu dunia. Untuk memastikan agar di perjalanan semuanya selamat, maka diperlukan ilmu akhirat,” ucapnya mengibaratkan.

Siap Mundur Jabatan Sekdato Banjarbaru

Sekdako Banjarbaru yang bakal pensiun pada Oktober 2025 ini menyebut, gajinya sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru lebih tinggi dibandingkan Walikota Banjarbaru. Kendati demikian, ia mengaku siap mundur jika sudah ditetapkan KPU sebagai Calon Bupati Banjar.

“Kita siap dengan konsekuensi itu. Jika nanti sudah diumumkan KPU saya sebagai Calon Bupati Banjar, sejak itu juga tidak lagi sebagai ASN. Tidak ada masalah soal itu, kita siap lahir batin,” terang Said Abdullah.

Bahkan ia berkelekar, tidak lagi menginginkan hal yang bersifat keduniawian. “Orang ingin jadi kepala daerah itu biasanya ada empat yang diinginkan: fasilitas, jabatan, harta, dan amanah. Fasilitas hidup saya punya, jabatan sudah sebagai Sekda, harta sudah cukup untuk saya hidup dan keluarga. Terakhir amanah, di sini saya mau mengabdi kepada masyarakat,” paparnya.

Calon Wakil Diserahkan Kepada Partai

Kendati Said Abdullah mengaku sudah mengantungi beberapa nama bakal wakil yang mendampinginya, namun ia mengakui tidak bisa serta merta langsung dipilih.

Pasalnya, Said Abdullah maju sebagai bakal calon Bupati Banjar melalui jalur partai, sehingga segala keputusan terkait siapa yang diusung, semuanya tergantung partai koalisi pengusung.

“Saya ini kan milik partai, karena itu saya tidak bisa memutuskan sendiri, partai lah nanti yang akan memutuskan. Lain halnya jika saya jalur independen,” tuturnya.

Soal kriteria, Said Abdullah tidak ingin ‘neko-neko’. “Sebenarnya saya itu elastis saja. Jadi bisa dari kalangan agamis, politik, profesional, atau pengusaha juga boleh,” tandas Said Abdullah.

Untuk diketahui, sudah dua partai yang dilamar Sekdako Banjarbaru Said Abdullah, yakni Gerindra dan PAN Kabupaten Banjar. Kedatangannya ke Partai PAN hari ini diikuti oleh dukungan masyarakat, dan disambut langsung oleh Ketua PAN Banjar, H Hamdan Azzan, dan Sekretaris PAN Banjar, Syahruddin. (dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh