Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Transportasi

Kunjungi Pesantren Nurul Jannah, Habib Zakaria Kaget Tak Ada Bantuan Prokes

Avatar
438
×

Kunjungi Pesantren Nurul Jannah, Habib Zakaria Kaget Tak Ada Bantuan Prokes

Sebarkan artikel ini

Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, Habib Zakaria Bahasyim kaget, ketika dirinya mengetahui, Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin hingga saat ini tidak mendapatkan bantuan Protokol Kesehatan(Prokes) dari pemerintah setempat.

BANJARMASIN, koranbanjar.net- Saat mengunjungi Pesantren Nurul Jannah di Jalan Gereliya Kota Banjarmasin untuk melaksanakan reses akhir tahun 2020, anggota DPD RI Habib Zakaria mempertanyakan, apakah selama ini dari pemerintah telah memberikan bantuan peralatan pendukung seperti masker, penyemprotan disinfektan juga pemberian sabun untuk cuci tangan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kata Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jannah, selama ini pemerintah belum memberikan bantuan berupa pengadaan masker dan sabun cuci tangan,” Kata Habib Zakaria kepada koranbanjar.net, Sabtu (26/12/2020).

Pimpinan Majlis Anwarul Musofa Kalimantan Selatan ini juga mengingatkan kepada seluruh pengurus dan dewan guru pesantren Nurul Jannah agar senantiasa menjaga dan menerapkan protokol kesehatan kepada santri-santrinya.

Bagaimanapun, lanjutnya santri-santri adalah aset berharga yang harus dijaga, walaupun pendidikan itu penting,”akan tetapi kesehatan anak-anak yang lebih penting,” tandasnya.

Kunjungan Habib Zakaria Bahasyim disambut pengurus dan Dewan Guru Pesantren Nurul Jannah Banjarmasin. Dalam kunjungannya kali ini Habib Zakaria banyak menanyakan metode pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Sementara Ustadz Sam’ani, pimpinan pondok mengaku, pelaksanaan pembelajaran di pesantren Nurul Jannah saat ini telah dilaksanakan secara tatap muka, akan tetapi hal tersebut tidak dipaksakan.

“Apabila orang tua santri tidak setuju anaknya hadir secara tatap muka, tidak mengapa, kami pengurus pondok tidak memaksakan,” ungkapnya.

Sistem pembelajaran tatap muka di pesantren ini juga tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti seluruh santri yang hadir diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tak lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah belajar. “Hal tersebut agar anak-anak aman dari penularan virus Covid-19” pungkasnya.(yon/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh