Kantor Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tiba-tiba diserang seorang pria bersenjata samurai, Senin (1/5/2020), sekitar pukul 02.15 Wita dini hari tadi. Pria tak dikenal itu menyerang seorang anggota Polsek Daha Selatan, Leonardo Latupapua, hingga tewas. Polisi berpangkat Brigadir itu dikabarkan tewas karena mengalami sejumlah luka tebasan samurai dari pelaku.
HULU SUNGAI SELATAN, Koranbanjar.net – Kapolres HSS Dedy Eka Jaya Helmi mengatakan, sebelum menyerang Leonardo, pelaku membakar sebuah mobil patroli polisi di halaman Kantor Polsek Daha Selatan.
“Setelah mobil yang ia bakar itu meledak, anggota (Leonardo) yang ada di dalam (kantor) keluar. Pas keluar, dia langsung berhadapan dengan pelaku. Setelah mereka berdua ribut, baru dua anggota lainnya keluar,” terang Dedy mengabarkan tentang kronologis kejadian kepada wartawan.
Dari rekaman CCTV Kantor Polsek Daha Selatan, Dedy mengatakan kejadian maut itu berlangsung sekitar 3 menit.
Aksi membabi buta pria itu berhasil dihentikan setelah polisi melumpuhkannya. “Pada saat polisi bertindak, dia (pelaku) sudah sekarat,” katanya.
Dedy mengabarkan, pelaku kemudian tewas saat proses penangkapan.
Hingga kini polisi belum bisa memastikan identitas pelaku. “Ini kita baru dapat data (identitas pelaku) tapi datanya belum akurat. Jadi tidak bisa saya sampaikan,” ujar Kapolres.
Mengenai barang bukti dari pelaku di tempat kejadian yang diduga ada hubungannya dengan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS), sebuah organisasi gerilyawan Islam Irak dan Suriah, Dedy tak menampiknya. “Memang kita temukan di TKP, tapi kan saya tidak berkompeten untuk memberikan keterangan itu karena lagi dalam penyidikan,” ungkapnya.
Hingga kini polisi setempat belum megetahui motif aksi penyerangan yang dilakukan pelaku. Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
“Pelaku hanya satu orang. Bila ada kabar mengatakan pelaku lebih dari satu orang itu tidak benar atau hoax. Sementara korban, satu anggota polisi. Dua anggota lainnya selamat,” ucap Dedy. (dny)