Kubah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampayan) Desa Kalampayan Tengah Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar telah ditutup untuk umum sementara waktu ini. Penutupan itu selain mencegah pemaparan pandemi covid-19, juga koridor di Kubah Datu Kalampayan direnovasi atau dilakukan rehab.
BANJAR,koranbanjar.net – Penutupan itu tidak secara total. Sebab, bagi masyarakat yang ingin berziarah tentu tidak bisa masuk ke lokasi kubah Datu Kalampayan, namun para peziarah masih bisa dengan berada di sekitar kawasan kubah.
Apalagi para peziarah yang tidak mengetahui penutupan dan terlanjur datang ke kubah Datuk Kalampayan, terlebih datang dari jauh atau luar Kalimantan Selatan.
Pantauan koranbanjar.net pada Kamis (27/8/2020) siang tampak beberapa peziarah duduk-duduk di dekat pintu masuk kubah ulama tersohor Datu Kalampayan. Begitu juga untuk Kubah ulama besar Dalam Pagar Datu Guru Zainal Ilmi Al Banjari yang berada d kawasan tersebut.
Maupun ke Kubah Syekh Muhammad Afif Al Banjari (Datu Landak) bin Qadhi H Mahmud bin Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Koridor atau lorong menuju Kubah Datu Kalampayan di bagian utama depan dan samping kanan, tampak dibongkar atasnya atau atap. Atap koridor itu disebutkan warga setempat akan diganti baru.
“Lantai koridor sudah diganti, berikutnya atap lagi yang diganti,” kata lelaki separu baya itu.
Untuk kawasan Kubah Datu Kalampayan di bagian depan, lalu samping kanan atau parkir khusus kendaraan bermotor. Aktivitas rutin tidak berubah.
Pedagang tetap berjualan dan para pengemis masih berada di kawasan wisata religius Kabupaten Banjar. Begitu juga pedagang bunga yang kebanyakan kaum wanita, turut memberikan warna. (dya)