Pemkab Banjar terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Melalui Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar menyerahkan bantuan berupa masker kepada Tim PKK Kabupaten Banjar untuk dukung Gebrak Masker PKK.
BANJAR,koranbanjar.net – Penyerahan masker oleh Kepala Diskominfostandi Kabupaten Banjar HM Aidil Basith kepada Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudathul Wardiyah Khalilurrahman.
Serah terima berlangsung di rumah dinas Bupati Banjar di belakang Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kamis (3/9/2020).
Penyerahan masker oleh Diskominfostandi Banjar bertujuan meningkatkan Gerakan Bersama Bagi Masker (Gebrak Masker) diinisiasi PKK.
Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudathul Wardiyah mengatakan, masker yang dibagikan pada program Gebrak Masker mencapai lebih 20.000 masker.
Masker itu akan dibagikan kepada masyarakat melalui Gebrak Masker PKK.
“Program Gebrak Makser ini, PKK melalui kader di desa maupun kelurahan dapat menjangkau dan melibatkan banyak warga untuk menggunakan masker,” ungkapnya.
Raudathul Wardiyah mengatakan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker untuk kesehatan.
“Saya berharap masyarakat patuh, menggunakan masker serta protokol kesehatan lainnya,” kata dia.
Sehingga disiplin mematuhi anjuran kesehatan ini dapat melindungi diri sendiri maupun orang lain.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih Kepada Dinas Kominfo Banjar atas bantuan masker untuk program Gebrak Masker PKK.
Bagaimana respon Kepala Diskominfostandi Kabupaten Banjar HM Aidil Basith? Ia mengatakan, bantuan masker kali ini sebagai bentuk dukungan kepada Tim Penggerak PKK.
“Gebrak Masker program dari PKK untuk membantu mensosialisasikan dan membagikan masker di seluruh Indonesia khsususnya di Kabupaten Banjar,” ucap Basith.
Gebrak masker, sambung dia, sangat perlu didukung dan diapresiasikan sebagai bentuk konkrit dan nyata guna membantu pemerintah menangani Covid-19.
Kadis Kominfo menyampaikan, penggunaan masker dibutuhkan agar masyarakat waspada dan tidak meremehkan pandemi Covid-19 yang masih terjadi. (kominfobanjar/dya)