Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Kisah Pilu Korban Tabrakan Mobil BPK, Tinggalkan Bayi Berusia 5 Bulan

Avatar
1112
×

Kisah Pilu Korban Tabrakan Mobil BPK, Tinggalkan Bayi Berusia 5 Bulan

Sebarkan artikel ini
Korban tabrakan mobil BKP, Octavia. (foto:ist)
Korban tabrakan mobil BKP, Octavia. (foto:ist)

Peristiwa tabrakan maut yang menewaskan wanita cantik, Oktavia (19), pada 16 Mei 2021 telah menyisakan kisah pilu. Ternyata, ibu muda tersebut meninggalkan seorang bayi berusia 5 bulan yang kini diasuh orang tuanya.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ibu muda, Oktavia (19) tewas dalam insiden tabrakan maut di Jalan A Yani, Km 5 di depan G Sign Hotel oleh mobil BPK Jarwo.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kakak korban, Ayu Lestari (35) pada Jumat, (21/5/2021) pukul 16.30 WITA kepada koranbanjar.net di rumahnya Jalan Belitung Darat Gang Simpang Pilot RT 17 No 80, Kelurahan Kuin Kecamatan Banjarmasin Barat, mengutarakan, Oktavia memiliki anak yang masih berumur 5 bulan bernama Ayana Dian Saputri. Kini anaknya tersebut diasuh neneknya (orang tua korban).

Menurut Ayu, Oktavia adalah adiknnya yang nomor dua, dia memiliki sifat periang dan baik. Jika keluar rumah, tidak lupa membelikan oleh-oleh.

Diceritakan, sebelum kejadian naas itu, dia tidak mempunyai firasat apa-apa. Namun setelah mendengar adiknya mengalami kecelakaan, dia langsung cemas. Dan setelah mendengar telah meninggal dunia, dia langsung shock. “Adik saya sudah pergi untuk selamanya,” ucap dia dengan berderai air mata.

Ayu pun berjanjia akan membesarkan anak dari Oktavia dari hasil berjualan.

Disinggung mengenai ayah dari bayi tersebut, Ayu memberikan penjelasan. Dia mengaku sudah tidak punya hubungan dengan pihak ayah dari keponakannya itu.

Sementara itu, sopir dari penabrak Oktavia, Fuad Erwansyah dari BPK Jarwo sekarang masih menjalani proses hukum di Polresta Banjarmasin.

Ayu juga mengatakan, Pj Walikota Banjarmasin Akhmad Fidayeen sempat menjelaskan kepada dirinya, saat kejadian Pemko telah memadamkan penerangan jalan di sekitar TKP, karena kawasan itu sering digunakan untuk aksi balap liar.

“Kami sudah ikhlaskan kepergiannya, beberapa kerabat dan tentangga hingga beberapa dari pemerintahan juga ada datang ke rumah kami untuk memberikan ucapan belasungkawa dan donasi untuk anak almarhum,” ucapnya.(myr/sir)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh