Musibah banjir telah membuat porak poranda berbagai segi kehidupan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banjar. Bidang pertanian, perkebunan, perikanan paling merasakan dampaknya. Pemkab Banjar melalui Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, kerugian bidang perikanan ditaksir Rp72 miliar.
BANJAR,koranbanjar.net – Sektor perikanan? Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Riza Dauly menyebutkan, mereka belum bisa mendata lebih rinci namun memiliki estimasi.
“Nilai kerugian sementara ditaksir 72 miliar rupiah,” kata dia, Senin (18/1/2021).
Estimasi kerugian ini berdasarkan taksiran yang dikumpulkan dari hasil peninjauan. Namun, belum bisa dijadikan patokan karena para pembudidaya ikan juga menjadi korban terdampak banjir.
Selain itu mereka berada di pengungsian, sehingga belum bisa dilakukan pendataan lebih rinci.
“Laporan yang kami terima sementara 1500 buah keramba yang rusak dan 300 hektar lahan perikanan terdampak banjir,” ucapnya.
Mata pencaharian mayoritas penduduk di Kabupaten Banjar adalah petani, pembudidaya perikanan, penyadap karet dan pedagang.
Bencana banjir belum juga mereda di Kabupaten Banjar, merusak segala mata pencaharian warga.
Banyak warga yang mengungsi ke tempat aman dari dampak banjir, terus berdatangan maupun dievakuasi. (dya)