Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar sudah berlangsung beberapa hari, tetapi dalam pelaksanaan kepatuhan masyarakat belum maksimal masih perlu ditingkatkan, karena kenyataannya banyak masyarakat yang keluar rumah hanya untuk kepentingan tidak perlu.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan PSBB, Letkol Arm Siswo Budiarto menyampaikan, pelaksanaan PSBB masih belum maksimal lantaran banyak masyarakat yang belum patuh.
“Aturan dalam PSBB itu untuk ditaati bukan untuk dilanggar, karena PSBB ini kebaikan kita bersama,” ujarnya, Selasa (19/5/2020).
Ia menjelaskan, banyak masyarakat menganggap remeh dengan peraturan PSBB ini, hal tersebut dibuktikan dengan banyak masyarakat keluar rumah tanpa keperluan penting.
“Kami akan melaksanakan operasi gabungan untuk menertibkan dan menegakkan peraturan yang telah dibuat oleh Bupati Banjar, untuk saat ini kami masih melakukan sosialisasi,” ucap Dandim 1006/Martapura ini.
Tapi di lain sisi, ucap Letkol Arm Siswo Budiarto, seperti tinjauan di pasar mulai patuh, karena kebanyakan dari pedagang dan pembeli sudah memakai masker guna melindungi diri mereka.
“Tapi untuk kepatuhan mengenai batasan jam berjualan yakni sampai pukul 9 malam belum ditaati oleh para pedagang. Banyak yang beroperasi di atas jam tersebut,” jelasnya.
Keberhasilan PSBB ini berbanding lurus dengan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan dalam pelaksanaan PSBB.
“Kami tidak akan bisa maksimal melakukan pengamanan tanpa bantuan dari masyarakat,” cetus Siswo, yang juga Dandim 1006 Martapura. (har/dya)
