
BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan tiga sesi, tidak efektif dan dipaksakan, ujar Pengelola Dokumen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Bambang Suprapto.
“UNBK dengan tiga sesi sangat tidak efektif dan dipaksakan. Ini harus dibenahi,” ujarnya saat berada di Banjarmasin untuk melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK, Senin (1/4) lalu.
Ia mengatakan, harus dilakukan pembenahan baik sarana fisik dan perawatannya maupun sumber daya manusia (SDM) yang terkait.
“Karena itulah saya datang kesini (Banjarmasin, red), untuk melihat apa saja yang menjadi kendala dan keluhan selama pelaksanaan UNBK,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini kendala atau hambatan yang dialami sekolah terkait sarana dan prasarana yang belum memadai.
“Penting juga bagi pihak sekolah yang membutuhkan bantuan, agar jemput bola. Kepala sekolah harus aktif melaporkan terkait persoalan sarana dan prasarana,” tambahnya
Pelaksanaan UNBK di Kalsel masih dilakukan secara dua sesi, bahkan ada yang tiga sesi.
Hal tersebut menjadi catatan bagi Kemendikbud, dimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dalam hal ini berkewajiban memberikan bantuan baik secara fisik maupun finansial. (al/ndi)