Sejak 1 Januari 2021 ini Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar memulai gerakan kelola sampah mandiri. Sampah tidak lagi dibuang langsung tapi diletakkan depan rumah setelah terlebih dahulu dipilah, dan petugas kelurahan yang akan mengambil dari rumah ke rumah.
BANJAR,koranbanjar.net – Setiap tempat pembuangan sampah seperti di pinggiran jalan, ditempel spanduk pengumuman pemberlakuan kebijakan pengelolaan sampah.
Disebutkan, terhitung sejak 1 Januari 2021 maka truk angkutan sampah tidak lagi memasuki kawasan Sekumpul.
Hal ini ditegaskan juga melalui surat edaran pemberitahuan dari Kelurahan Sekumpul yang telah disampaikan kepada warga Kelurahan Sekumpul dan disebar luaskan para ketua Rukun Tetangga (RT), tentang gerakan pilah sampah dari rumah.
Ada lima poin yang diumumkan kepada warga Kelurahan Sekumpul, mencakup rumah tangga, perkantoran, sekolah, warung atau rumah makan, pengelola usaha dan lainnya di lingkungan Sekumpul.
Antara lain, gerakan pilah sampah merupakan gerakan nasional revolusi mental untuk Indonesia Bersih.
Sejak 1 Januari 2021 truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar tidak lagi melayani pengangkutan sampah di pinggir-pinggir jalan kawasan Kelurahan Sekumpul.
Partisipasi warga dengan iuran sampah Rp15 ribu per bulan untuk operasional kegiatan, yang nantinya sampah diambil dari rumah ke rumah oleh petugas angkutan bank sampah Sekumpul.
Partisipasi tokoh masyarakat, pimpinan perkantoran dan pemilik dan pelaku usaha untuk memberikan dukungan gerakan pilah sampah.
Terakhir, kerjasama seluruh warga Sekumpul dan sekitarnya menjadi bagian penting mewujudkan Sekumpul yang bersih dan asri.
Lurah Sekumpul Gusti Marhusin SSos I kepada koranbanjar.net memaparkan, pemberlakuan ini tentunya perlu mendapatkan perhatian dan dukungan instansi terkait maupun warga desa lainnya yang berdekatan dengan Kelurahan Sekumpul.
“Jadi, tidak ada lagi sampah berada di pinggir jalan tapi diangkut dari rumah ke rumah,” katanya, Senin (4/1/2021) siang.
Hal itu tentu tak mudah karena belum semua masyarakat memahami dan keterbatasan sarana operasional.
Lelaki muda dan enerjik yang baru saja berkeliling memantau pemberlakuan kebijakan baru ini, menyebutkan ada enam unit kendaraan roda tiga yang mengangkut sampah telah terpilah dari rumah ke rumah.
”Namun, jumlah enam unit itu tentu belum memadai untuk melayani 28 RT di Kelurahan Sekumpul. Kami perlu tambahan armada lagi dan idealnya sepuluh unit,” ucap dia.
Hal sangat penting, sambung Marhusin, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan kawasan Sekumpul yang dikenal sebagai obyek wisata religi, ini dengan rasa memiliki dan memelihara lingkungannya. (dya)