Virus Corona di Kabupaten Banjar masih mewabah, oleh karena itu, semua bentuk kegiatan keagamaan termasuk kegiatan nisfu syaban belum diperkenankan karena diikuti atau mengundang orang banyak.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melakukan rapat evaluasi bersama MUI Kabupaten Banjar, Forkofimda, NU Banjar, dan sejumlah tokoh agama terkait, hasilnya kegiatan keagamaan dalam pengumpulan orang banyak tidak diperbolehkan seperti kegiatan malam nisfu syaban belum diperkenankan.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, M Hilman, dalam rapat itu disepakati bahwa malam nisfu syaban dan kegiatan agama lainnya masih belum diperkenankan, karena adanya wabah virus corona.
“Dalam kesepakatan tersebut, hasilnya tetap melaksanakan imbauan dari MUI Kabupaten Banjar dan juga yang dipertegas oleh Surat Edaran Bupati Banjar terkait pelarangan melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak,” jelasnya, Rabu (8/4/2020).
M Hilman menjelaskan, Pemkab Banjar bukannya melarang kegiatan agama, tetapi hanya melarang kegiatan agama yang mengumpulkan orang banyak.
“Jadi malam nisfu syaban tetap bisa dilaksanakan, tapi di rumah masing-masing. Hal ini bertujuan agar kita semua tetap di rumah untuk memutus penyebaran virus corona,” terangnya.
Sekda Banjar menambahkan, semoga masyarakat dapat memaklumi keputusan hasil rapat tersebut karena ini untuk kemaslahatan.
“Nantinya untuk daerah yang tetap melaksanakan kegiatan keagamaan mengumpulkan orang banyak, maka akan kami lakukan pendekatan secara preventif. Kalau masih tidak mematuhi maka akan dilakukan tindakan hukum oleh pihak berwenang,” pungkasnya. (har/dya)
