Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Kadinkes Kabupaten Banjar: Jangan Tolak Dan Hakimi Pasien Covid-19

Avatar
287
×

Kadinkes Kabupaten Banjar: Jangan Tolak Dan Hakimi Pasien Covid-19

Sebarkan artikel ini

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banjar dr. Diaudin mengimbau, masyarakat jangan sampai menolak dan menghakimi pasien positif Covid-19.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Selama yang bersangkutan tidak keluar rumah dan jalan-jalan, kondisi dijamin masih aman. Kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar, aangat diharapkan untuk saling menjaga.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Masyarakat jangan panik, tapi harus memberi dukungan atau support kepada pasien. Dengan cara memberikan makanan, agar pasien yang bersangkutan tidak keluar rumah,” ujar dr. Diaudin.

dr. Diaudin selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kabupaten Banjar, menyampaikan hal itu saat video conference, Rabu (27/5/2020), di Command Center Barokah, Martapura.

Menurutnya, hari ke-12 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar memunculkan 44 orang positif Covid-19.

“Semua itu merupakan hasil dari 88 orang, yang telah menjalani swab, dari 200 orang lebih. Yang telah dikirim sampelnya, oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar,” kata dia.

Untuk pasien positif Covid-19 dimaksud adalah mereka yang tercatat sebagai ODP, PDP dan kontak erat berisiko tinggi dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.

“Dari 44 orang positif Covid-19 tersebut, lima diantaranya merupakan tenaga kesehatan yakni dokter dan perawat yang bertugas pada dua puskesmas. Sisanya, merupakan warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif terdahulu,” ucapnya.

Namun, belum bisa dipastikan apakah dokter dan perawat di puskesmas itu terpaparnya di tempat kerja atau di tempat lainnya.

“Ruang perawatan di Bapelkes, kkondisinya sudah hampir penuh dan hanya menyisakan tujuh ruangan untuk pasien perempuan. Sementara ruangan untuk pasien laki-laki sudah habis,” bebernya. (ykw)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh