Banjir belum lagi reda namun Kabupaten Banjar sudah siap siaga waspada kabut asap sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dimulai dengan apel siaga di halaman BPBD Kabupaten Banjar, Kamis (1/4/2021) pukul 09.30 Wita.
BANJAR,koranbanjar.net -Kabupaten Banjar termasuk kawasan rawan bencana banjir dan karhutla dengan cakupan yang luas.
Apel siaga pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Banjar 2021, itu sendiri dipimpin Wabup Banjar Said Idrus Al Habsyie.
Peserta terdiri BPBD Kabupaten Banjar, TNI dan Polri, Damkar, Tagana, PMI, Manggala Agni, EBR.
Wabup Banjar Said Idrus Al Habsyie menyampaikan kepada para peserta, upaya pencegahan merupakan prioritas infrastruktur pengawasan ssmpai ke tingkat bawah.
“Semua pihak harus mencari solusi mencegah dan menangani karhutla karena memunculkan kabut asap menjadi polusi udara,” katanya.
Orang nomor dua di Kabupaten Banjar ini menyatakan, ada beberapa tindakan pencegahan. Diantaranya penanganan kawasan lahan gambut, ridak membiarkan api membesar di hutan dan lahan, penegakan hukum tanpa kompromi.
“Info dari BMKG, kemarau mulai wilayah barat pada Juni kemudian akhir Juni di wilayah timur,” kata Wabup Banjar.
Tentunya, pesan Said Idrus, penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah daerah dan instansi terkait. Tapi, panggilan kemanusiaan bagi siapa saja.
“Tak boleh lengah kendati kondisi aman,” ingatnya, dalam apel siaga yang juga hadir unsur Forkopimda dan Kepala BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar.
Acara ini juga ditandai dengan pemeriksaan peserta apel siaga dan kesiapan sarana prasarana penanggulangan karhutla. Juga, demonstrasi penanganan karhutla. (dya)