Warga Desa Pematang Danau Mataraman Kabupaten Banjar, mengeluhkan jembatan tua berusia puluhan tahun yang sudah reyot. Sempat diusulkan beberapa kali untuk permohonan perbaikan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun kalah prioritas dengan desa lain.
MATARAMAN, koranbanjar.net – Hingga kini, jembatan belum ada perbaikan. Padahal, warga setempat sering menjadikan jembatan tua tersebut sebagai akses utama beraktivitas. Hanya pengendara motor yang dapat melintas.
Sekretaris Desa (Sekdes) Pematang Danau Rusdan menerangkan, jembatan itu sudah berdiri sejak lama. Meski seharusnya, jembatan ini memang sudah waktunya untuk diperbaiki apa daya desanya tersebut kalah prioritas dengan desa lain ketika mengajukan permohonan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Hampir puluhan tahun jembatan itu ada. Jika menggunakan dana desa, tentu tak akan cukup untuk memperbaiki. Saat ini, kami hanya bisa memperbaiki seadanya,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Pematang Danau, Rusdan.
Saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020) kepada koranbanjar.net ia mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Tahun lalu, juga sudah kami usulkan dalam musrenbang, tapi kalah prioritas dengan desa lain. Selalu kami usulkan,” ucapnya.
Rusdan berharap, jembatan bisa secepatnya diperbaiki. Karena selain untuk akses warga, juga terdapat makam keramat yang rencananya akan direnovasi.
“Ada makam keramat Habib Said Umar Al Attas yang ingin kami renovasi. Tapi, pekerjaan terkendala jembatan yang tak bisa dilewati mobil untuk mengangkut material. Kalau jembatan,” tutup Rusdan. (har/ykw)