MANDIKAPAU,KORANBANJAR.NET – Jembatan tempat wisata Danau Tamiyang di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, ambruk, Minggu (l7/06), sekitar pukul 17.30 wita.
Meski saat kejadian, cukup banyak pengunjung yang berada di atas jembatan, namun tidak ada korban. Sebagian pengunjung hanya sempat tercebur ke sungai, namun dapat ditolong petugas pengelola wisata yang selalu siap siaga.
Informasi yang dihimpun koranbanjar.net, saat itu pengunjung lebih banyak dari biasanya, lantaran masih dalam suasana libur lebaran.
Sementara tiang penyangga badan terbilang cukup jarang. Rupanya ketika para pengunjung menikmati suasana wisata di atas jembatan, ternyata tiang peyangga tidak mampu menahan, sehingga mengakibatkan jembatan ambruk.
Sementara Kepala Desa Mandikapau Barat, Abdul Basit saat ditemui menjelaskan, patahnya atau ambruknya jembatan ini dikarenakan tiang jembatan yang terlalu jarang, atau satu tiang dengan tiang lainnya jaraknya terlalu jauh.
“Kita tadi meminta keterangan dari para petugas yang mengevakuasi korban, dan ternyata sesaat sebelum kejadian tidak ada penumpukan pengunjung di atas jembatan, hanya sekitar 40 orang,” ujarnya
Sempat ada kabar adanya dua pengunjung yang hanyut, Kepala Desa itu menampik keras. Karena yang tadinya dikira hanyut ternyata telah diselamatkan petugas dan dibawa ke seberang danau.
“Awalnya ada ibu-ibu yang mengaku anaknya hilang, diduga hanyut. Ternyata setelah kita koordinasi sama petugas di seberang, anak ibu tersebut ternyata ada di sana. Jadi tidak ada yang hanyut,” tegasnya
Dia juga menambahkan, tujuan dijadikannya tempat tersebut sebagai tempat pariwisata adalah hasil kesepakatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan perbaikan jembatan tanpa meminta sumbangan kepada masyarakat.
“Dalam waktu dekat kita akan lakukan perbaikan dengan menggunakan Dana Desa yang tadinya kita anggarkan untuk biaya rehab kantor desa, namun karena adanya musibah ini, maka kita alihkan untuk perbaikan jembatan ini dulu,” katanya
Pihaknya juga sangat bersyukur karena insiden itu tidak memakan korban jiwa, namun hal tersebut akan menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk pihaknya.
“Kita sangat tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini, dan ini akan menjadi pelajaran berharga untuk kita semua,” ungkapnya
Tempat wisata Danau Tamiyang ini menjadi salah satu tempat wisata yang dimilki Kalimantan Selatan, untuk itu diharapakan pemerintah juga turun tangan untuk perbaikan dan perkembangan tempat wisata tersebut.
Pihaknya bersama warga setempat sangat meminta maaf atas insiden yang terjadi, sehingga membuat para pengunjung merasa tidak nyaman.
“Kita sangat meminta maaf kepada semua pengunjung, ini semua musibah yang kita sendiripun tidak ingin terjadi, namun saya juga menerima jika ada yang tidak puas dengan pelayanan kami terhadap pengunjung, terutama saat adanya kejadian ini.” ujarnya.(sai)