Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Religi

Haul Pengasuh Sekaligus Silaturahmi Alumni Darunnasyiien Lawang

Avatar
3084
×

Haul Pengasuh Sekaligus Silaturahmi Alumni Darunnasyiien Lawang

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA,koranbanjar.net – Memperingati haul pengasuh sekaligus silaturahmi alumni Darunnasyiien Lawang Jawa Timur, berlangsung Jumat (24/1/2020) malam di Guest House Sultan Sulaiman Martapura.

Haul ke-13 Habib Ali bin Muhammad Ba’abud, pengasuh periode II Ponpes Darunnasyiien, Dimotori Ikatan Alumni Darunnasyiien Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tidak hanya mengenang 13 tahun wafatnya pimpinan dan pengasuh. Tetapi, silaturahmi dan temu kangen dengan hadirnya para alumni Ponpes Darunnasyiien Lawang.

Tidak saja asal Kabupaten Banjar khususnya dan Kalimantan Selatan umumnya, tetapi dari Balikpapan dan Samarinda maupun wilayah lainnnya di Kalimantan Timur dan Pulau Kalimantan.

Baca juga: Haul Pengasuh Darunnasyiien Di Martapura

 

Dikatakan H Habibi, setiap tahun Darunnasyiien menerima 150 santri asal Banjar.

Haul Pengasuh Sekaligus Silaturahmi Alumni Darunnasyiien Lawang
Guru Oton dan Habib Guresy bin Mutjaba Al Idrus, dua sahabat yang juga alumni Darunnasyiien Lawang. (Foto: H Ali Halabi)

“Kalau tidak dibatasi, membeludak yang ingin masuk ke ponpes favorit itu,” kata santri yang pernah mondok tahun 1990 sampai 1996 tersebut.

Ditambahkan Habibi, awalnya di tahun 1970 hanya 60 santri dari Banjar. Semakin tahun selalu bertambah besar peminatnya. Lantas, diberlakukanlah menerima 150 santri setiap tahun.

“Kecuali mendaftar dulu tapi masuknya tahun depan atau tahun akan datang,” ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun, Ponpes Darunnasyiien di Lawang dibuka oleh Habib Muhammad, orang tua Habib Ali.

Muhammad, begitu biasa disapa, dikenal sebagai guru para Habib di daerah Malang dan sekitarnya. Karena beliaulah yang pertama kali membuka pesantren dari kalangan habaib pada tahun 1940.

Bisa dipastikan, Pesantren Darunnasyiien adalah pesantren kaum habaib yang pertama dan tertua di Indonesia.

Kalaupun sudah banyak lembaga pendidikan para habib yang berdiri sebelumnya, biasanya hanya berbentuk madrasah, bukan pesantren.

Sudah tak terhitung lagi banyaknya alumnus Darunnasyiien yang menjadi ulama di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Banjar seperti KH Hasanudin, KH Muhammad Syarif Busthomi, KH Noval. Lalu, ada Habib Guresy bin Mujtaba al Idrus, H Afwan dan-lain.

Rata-rata para alumnus selalu mengibarkan Ahlussunnah Wal Jamaah ala Thariqah Alawiyin di tempat mereka berada. (dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh