BANJARMASIN, koranbanjar.net – Akhir-akhir ini harga bawang merah di pasaran terus merangkak naik.
Saat koranbanjar.net menelusuri Pasar Harum Manis atau yang lebih dikenal dengan Pasar Lima di Jalan Kertak Baru Ilir Banjarmasin, Sabtu (14/4), salah seorang pedagang bawang merah, Nasruddin mengatakan, harga bawang merah saat ini naik menjadi 38.000 rupiah per kilogram. “Sebelumnya harga bawang merah hanya 33.000 rupiah per kilo. Jadi naiknya 5000 rupiah,” tuturnya kepada koranbanjar.net.
Namun, menurut pedagang yang berasal dari warga Jalan A Yani Km 4 Banjarmasin itu, bawang merah yang dijualnya dengan harga 38.000 rupiah per kilogram itu adalah bawang merah yang tergolong berkualitas bagus. “Bawang merah yang saya jual dengan harga 38.000 rupiah per kilo ini kualitasnya bagus dan besar-besar, makanya harganya juga agak mahal,” jelasnya.
Senada dengan Nasruddin, salah satu agen besar penjual bawang merah di Pasar Lima, Auliya, mengatakan bahwa saat ini harga bawang sedang naik lumayan tinggi. “Naiknya harga bawang merah saat ini mungkin karena permintaan bawang merah lumayan banyak, sedangkan persediaannya sedikit,” katanya.
Auliya menjelaska, untuk harga bawang merah dalam setiap satu atau dua minggu tidak bisa stabil. “Dalam satu atau dua minggu harga bawang tidak menentu, kadang naik, kadang juga turun,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani saat dikonfirmasi koranbanjar.net mengatakan, naiknya harga bawang merah dikarenakan stock pasokan bawang dari daerah luar Kalimantan, khususnya dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini sedang menipis.
Menurut Birhasani, bulan ini para petani bawang di NTB sedang memasuki masa bertanam dan belum memasuki masa penen.
Selain itu penyebab kenaikan harga bawang merah, menurut Birhasani, juga dipengaruhi fluktuasi dan permintaan yang lebih besar dari pengadaan barang.
Namun Birhasani menuturkan, saat ini kondisi kenaikan harga bawang merah dan bawang putih tidak diikuti dengan kenaikan harga barang-barang sembako lainnya. “Harga sembako lainnya saat ini masih aman-aman saja. Hanya bawang merah dan bawang putih saja yang mengalami kenaikan harga sekitar 5000 rupiah,” terangnya.
Birhasani berharap nantinya pada bulan Mei akan datang bawang merah dari NTB, terutama dari daerah Kota Bima sudah bisa dilakukan panen agar harga bawang merah kembali normal.
Menanggapi kenaikan harga bawang merah tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Suwardi Sarlan, menegaskan dalam setiap kenaikan barang perlu adanya pengontrolan dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pangan agar tidak ada oknum pasar yang mengambil kesempatan di dalam kondisi naiknya barang-barang sembako. (leo/dny)