Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Hand Sanitizer Aroma Mawar dan Melati, Solusi Bangkitkan Ekonomi Petani Bunga

Avatar
385
×

Hand Sanitizer Aroma Mawar dan Melati, Solusi Bangkitkan Ekonomi Petani Bunga

Sebarkan artikel ini

Pengolahan hand sanitizer aroma mawar dan melati, bakal bangkitkan ekonomi petani bunga disaat wabah covid-19.
Wabah Virus Corona tentunya memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian, salah satunya membuat anjlok harga bunga di pasaran. Adanya pembatasan melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak membuat peminat bunga menurun, hal ini tentunya juga berimbas kepada petani bunga.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Dalam menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar memberikan solusi untuk menyelamatkan perekonomian para petani bunga, dengan pembuatan hand sanitizer aroma bunga mawar dan melati.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Seperti yang diketahui, permintaan konsumen di Kabupaten Banjar bahkan di Kalimantan Selatan terhadap bunga sangat rendah, sehingga membuat harga anjlok dan mengganggu perekonomian para petani bunga,” ujar Kepala Dinas (Kadis) TPH Banjar, Muhammad Fachry, Selasa (21/4/2020).

Ia melanjutkan, baru-baru ini Bidang Teknologi Pertanian Pengolahan dan Pemasaran Dinas TPH Banjar melakukan pembinaan dan bimbingan kepada petani bunga tentang cara membuat membuat hand sanitizer aroma bunga mawar dan melati.

“Petani bunga pun sangat antusias dan bahagia, mereka mampu membuat hand sanitizer. Apalagi di musim virus corona seperti ini, hand sanitizer sangat banyak dicari orang. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian para petani bunga,” ucap Fachry.

 

Baca juga:

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Pertanian Pengolahan dan Pemasaran, Imelda Rosanty menuturkan,
hand sanitizer aroma mawar dan melati akan dipasarkan ke luar daerah.

“Untuk minat terhadap produk ini sangat baik di pasaran, saat ini kami telah memasarkan sampai ke Banjarbaru dan Banjarmasin, bahkan sampai ke Kalimantan Tengah (Kalteng),” terangnya.

Ia menambahkan, pembuatan produk hand sanitizer aroma mawar dan melati ini akan terus berlanjut walaupun wabah Covid-19 sudah berlalu.

“Produk ini merupakan hasil inovasi penanganan pasca panen komoditas florikultura dan merupakan produk unggulan daerah yang merupakan hasil diversifikasi produk olahan berbahan bunga melati dan mawar,” tutupnya. (har/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh