BANJARMASIN, koranbanjar.net – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina melabuhkan hati pada Partai Golkar untuk menghantarkannya pada bursa Pilwali Banjarmasin 2020. Bagi Ibnu Sina, ‘Pinangannya’ di Partai Golkar adalah yang pertama, dan disambut langsung Ketua DPD Golkar Banjarmasin Hj. Ananda, Kamis (10/10/2019) sore.
“Dengan Bismillah, saya mengambil formulir sekaligus mendaftar ke DPD Partai Golkar Banjarmasin, untuk maju di Pilwali Banjarmasin akan datang,” kata Ibnu Sina mengharapkan diusung Golkar.
“Mudah-mudahan, niat kami ini didukung oleh semua pihak, terutama keluarga besar Partai Golkar Kota Banjarmasin,” sambung Ibnu.
Selama 4 tahun menjabat Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku merasa tertantang ingin menuntaskan apa yang sudah ia programkan selama ini, pada periode kedua nantinya.
Soal bakal calon wakilnya nanti, Ibnu Sina mengungkapkan siap mengikuti mikanisme Partai Golkar jika diusung partai belambang pohon beringin itu, termasuk calon wakil pilihan Golkar.
“Untuk wakil saya kira tentu partai pengusung mengajukan kader terbaiknya, misal ke Golkar mendaftar tentu mengusulkan kader terbaiknya,” katanya.
Ibnu Sina juga masih membuka jalan menuju partai lain, tanpa terkecuali PKS. “Saya dapat info (PKS) hari Senin buka, dan saya pun akan mendaftar ke PKS atas nama pribadi saya. Jadi saya sudah ada komunikasi untuk izin mendaftar di Partai Golkar dulu. Mudah-mudahan gayung bersambut,” ujarnya.
Ibnu membeberkan alasan mengapa baru mendaftar bakal calon walikota. Ia mengaku menghormati Hermansyah, Wakil Walikota Banjarmasin, sehingga tidak mendaftar di PDIP sebelumnya.
Hermansyah sendiri santer dikabarkan bakal ikut bertarung di Pilwali Banjarmasin sebagai calon walikota. Kendati demikian, PDIP masih enggan buka-bukaan soal itu, termasuk Hermansyah-nya sendiri.
“Kemarin hanya bimbang saja, karena saya menghargai Pak Wakil Hermansyah dari PDIP, maka saya menghormati beliau untuk tidak mendaftar di sana,” pungkas Ibnu Sina. (ags/dra)