Ratusan rumah dari enam wilayah di Tapin terdampak banjir akibat hujan yang terjadi pada Sabtu (31/10/2020). Padahal, dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, wilayah di dua kecamatan tersebut tidak termasuk daerah rawan banjir.
TAPIN, koranbanjar.net – Dari data yang dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Tapin, dari enam titik banjir, ada sekitar 428 jiwa dari 150 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Enam wilayah yang terdampak banjir itu yakni Desa Bataratat RT 1 dan RT 2, Desa Binderang RT 6, Desa Lokpaikat RT 6, dan Perumahan Bumi Bitahan Permai RT 8. Keempat lokasi itu berada di Kecamatan Lokpaikat. Sedangkan dua lainnya, yakni Komplek Citra Labuhan Permai, dan Komplek Dulang Indah Permai. Kedua komplek itu berada di Kecamatan Tapin Utara.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sofyan mengatakan, banjir di dua kecamatan itu di luar prediksi. Sebab, dua kecamatan tersebut tidak termasuk dalam tujuh kecamatan rawan banjir di Tapin.
“Kajian kami, berdasarkan peta tematik, daerah rawan banjir berada di Kecamatan Binuang, Tapin Selatan, Tapin Tengah, Bakarangan, Candi Laras Selatan dan Candi Laras Utara,” ujarnya, Minggu (31/10/2020).
Dia menyampaikan, berdasarkan pantauan di lapangan, selain curah hujan tinggi, penyebab banjir juga diduga karena adanya pendangkalan pada sungai kecil yang berada di dua kecamatan tersebut.
Baca juga: Tiga Desa di Tapin Terendam Banjir Akibat Hujan Deras
“Kami melihat terjadi pendangkalan sungai di dua kecamatan. Sungai itu bermuara di sungai tinggiran,” ucapnya.
Saat ini, wilayah banjir tersebut terus dipantau BPBD bersama petugas dan relawan setempat. (MJ-031/dny)