Perencanaan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar sepertinya asal-asalan saja. Usai dibangun, kemudian dibiarkan. Salah satu fakta yang terjadi pada pembangunan ekskalator di Pasar Batuah Martapura.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Pembangunan eksklator yang semula digadang-gadang memberikan kesan modern pada Pasar Batuah di Kota Martapura, sepertinya cuma menjadi angan-angan belaka. Pasalnya, sekarang ini bangunan ekskalator tersebut hanya menjadi tempat tumpukan sampah, kotor dan kumuh. Selama satu periode atau lima tahun Bupati dan Wakil Bupati Banjar sebelumnya, H. Khalilurrahman dan H. Saidi Mansyur, tak bisa membenahi keadaan ini.
Penelusuran koranbanjar.net di lokasi, ekskalator (tangga menggunakan listrik) yang dibangun Pemkab Banjar terkesan hanya menguras uang rakyat. Bagaimana tidak, hanya berfungsi beberapa bulan, eksklator yang dibangun dengan dana tidak sedikit tersebut, kini hancur tak keru-keruan.
Eksklator di Pasar Batuah Kota Martapura, Kabupaten Banjar dibangun pada beberapa titik. Titik utama dibangun pada bagian depan Pasar Batuah, sisanya dibangun pada bagian belakang dan samping. Saat ini, kondisi ekskalator di bagian utama sungguh sangat memprihatinkan. Tidak hanya rusak parah, tetapi sudah menjadi tempat tumpukan sampah. Berbagai bak kayu bekas jualan pedagang ditumpuk pada lokasi eksklator tersebut.
“Seingat saya, ekskalator ini dibangun sekitar 11 tahun yang lalu. Paling lama dipakai tiga bulan, setelah itu tidak dipakai lagi. Katanya, pemerintah tidak sanggup membayar listriknya, tapi kenapa dibangun?” ungkap satu pedagang di kawasan itu, Iberamsyah.
Hal senada dikemukakan pengunjung pasar lain yang sering mangkal di kawasan itu, Rusman. “Andai bekas ekskalator ini dijadikan WC umum, lumayan bisa menghasilkan, kalau seperti ini, ya begitulah,” ujar dia.
Pedagang lain yang tak ingin disebutkan namanya juga menambahkan, eksklator yang terjadi seperti ini terdapat pada tiga lokasi, di bagian belakang Pasar Batuah dan di samping. “Di belakang sana arah masjid, ada juga eksklator seperti ini pak. Di samping pun ada juga. Kondisinya sama, ya seperti ini. Bagusnya dimanfaatkan, ya seperti dijadikan WC Umum,” ucapnya.(sir)