MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Menjadi salah satu pilot projek Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi), program dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Bupati Banjar sebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terus menaruh perhatian besar terhadap sektor pertanian di Kabupaten Banjar.
Melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Banjar, program Serasi di Kabupaten Banjar, menurut Bupati Khalilurrahman, sangatlah tepat.
“Pelaksanaan Serasi oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Banjar, saya nilai sangat tepat sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045,” tutur Khalilurrahman saat Pembukaan Sosialisasi Program Serasi, Penyerahan Al Sintan dan Pengukuhan Kelompok Tani, di Halaman Aula Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Kabupaten Banjar, sabtu (13/04/2019).
Program Serasi salah satu upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman lahan pertanian. Bupati Banjar mencontohkan, dari lahan tidur menjadi lahan produktif, membuka sawah di lahan rawa, baik rawa lebak maupun rawa pasang surut, satu kali tanam menjadi dua bahkan tiga kali tanam dalam setahun.
“Membuka lahan rawa menjadi lahan persawahan, saya ibaratkan seperti membangunkan raksasa yang tertidur,” katanya.
Program ini sebagai stimulus merangsang semangat petani untuk bercocok tanam kembali di lahan rawa. Tentunya, tegas bupati, harus ada komitmen yang tinggi dari masyarakat petani untuk bisa berusaha tani, khususnya padi dalam mendukung program pemerintah.
Dengan dilaksanakannya program Serasi di Kabupaten Banjar, selain dapat menyerap tenaga kerja, Khalilurrahman berharap dapat menjadikan Kabupaten Banjar menjadi lumbung padi Kalimantan Selatan.
“Saya selalu mendukung sepenuhnya kegiatan ini, guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Selatan, dengan slogan Kindai Limpuar,” pungkasnya. (fia/dra)