Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
KTV NewsReligi

Dugaan Penyebab Banjir Tapin, Kadis PUPR; Lihat Hulunya, Ada Apa

Avatar
402
×

Dugaan Penyebab Banjir Tapin, Kadis PUPR; Lihat Hulunya, Ada Apa

Sebarkan artikel ini

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sofyan menyampaikan, berdasarkan pantauan di lapangan, selain akibat hujan, penyebab banjir di Tapin juga diduga karena adanya pendangkalan pada sungai kecil yang berada wilayah setempat.

TAPIN, koranbanjar.net – Namun, dugaan itu berbeda dengan perkiraan Kepala Dinas (Kadis)  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tapin, Yustan Azidin. Dia mengatakan, banjir yang melanda dua kecamatan di Tapin, sejak Sabtu (31/10/2020) itu, kemungkinan disebabkan adanya aktivitas di wilayah atas atau perbukitan setempat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kita tidak bisa mengatakan langsung bahwa itu disebabkan pendangkalan sungai. Sekarang kita lihat hulunya, ada apa di sana. Ada kegiatan apa di hulunya? Entah ada apa kan kita tidak tahu,” ucapnya, Senin (2/11/2020).

Apabila gara-gara hujan, lanjut dia, seharusnya sungai di wilayah Tapin meluap dan berdampak pada beberapa daerah. “Seperti di sungai Salak, Rantau Baru dan Kelurahan Kupang yang biasanya menjadi langganan kiriman air luapan dari sungai Tapin. Kesimpulannya penyebab utama banjirnya yang perlu kita ketahui. Kalau memang sungai, akan kami programkan untuk normalisasi sungai apabila memungkinkan di tahun 2021,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Tapin Ihwanudin Husin memaparkan, apabila banjir disebabkan adanya pendangkalan sungai, maka penganggaran normalisasi dari dana APBD maupun anggaran perubahan sudah tidak memungkinkan lagi.

“Kalau mata anggaran baru tidak memungkinkan lagi, karena sudah masuk realisasi dan evaluasi anggaran. Saya pribadi mengusulkan, itu menggunakan dana tidak terduga (DTT) yang ada di BPBD, seperti penanganan karhutla, jadi tidak perlu lagi penganggaran di tahun 2021,” ujarnya.

Sedangkan kalau banjir disebabkan aktivitas di daerah perbukitan, tambah Husin, ia menyarankan pihak DPRD Tapin berkoordinasi dengan dinas atau pihak terkait guna menyelesaikan masalah tersebut.


Baca juga: Enam Wilayah di Dua Kecamatan di Tapin Terendam Banjir


“Apapun aktivitas di atas itu, kita akan koordinasi, dan memanggil secara formal ataupun informal pihak yang terkait. Kami akan mencari solusi terbaik. Tapi kalau menutup (aktivitas) tidak mungkin, membatasi masih mungkin, jadi kita akan cari solusi terbaik,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, dari data yang dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Tapin, banjir terjadi di enam di dua kecamatan setempat, yakni, Kecamatan Lokpaikat dan Tapin Utara.

Di Kecamatan Lokpaikat, banjir terjadi di Desa Bataratat RT 1 dan RT 2, Desa Binderang RT 6, Desa Lokpaikat RT 6, dan Perumahan Bumi Bitahan Permai RT 8. Sedangkan di Kecamatan Tapin Utara, banjir terjadi Komplek Citra Labuhan Permai, dan Komplek Dulang Indah Permai.

Sejauh ini, dilaporkan ada sekitar 428 jiwa dari 150 kepala keluarga (KK) yang terdampak. (MJ-031/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh