Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar mengeluh, kurangnya armada atau truk pengangkut sampah.
BANJAR, koranbanjar.net – Sebagian tempat penampungan sementara (TPS) sampah di Kabupaten Banjar menumpuk, hingga mengalami kelebihan muatan atau kepasitas.
Berimbas, sampah menumpuk di beberapa titik TPS Kabupaten Banjar dan menimbulkan bau tak sedap. Termasuk, di TPS Kecamatan Sungai Tabuk dan depan Komplek Manarap.
Hal itu disampaikan, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah DLH Kabupaten Banjar Ahmad.
“Kabupaten Banjar hanya memiliki 32 truk pengangkut sampah, untuk 20 kecamatan. Dibanding Banjarbaru, memiliki 50 truk pengangkut sampah untuk 5 kelurahan,” ujar Ahmad kepada koranbanjar.net, Rabu (23/9/2020).
Ia memaklumi, karena pendapatan daerah Banjarbaru lebih tinggi daripada Kabupaten Banjar.
“Rata-rata setiap tahun, kami hanya mendapat 2 truk pengangkut sampah. Tahun ini, anggaran dana dipotong untuk pencegahan Covid-19,” bebernya.
Menurut dia, dipotongnya anggaran dana tentu berdampak untuk bahan bakar truk pengangkut sampah.
“Saya tak tau. Untuk dua bulan ke depan, jika tidak ada anggaran dana untuk bahan bakar, akan saya biarkan TPS menumpuk,” tegasnya. (MJ-032/YKW)