Religi  

Dituruni Lailatul Qadar, Guru Syarkawi sempat Bermimpi Guru Sekumpul dan Dibawa ke Langit

ALUH-ALUH , KORANBANJAR.NET – Belakangan ini Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, dihebohkan dengan kabar bahwa KH Syarkawi (80) warga Desa Balimau dituruni Lailatul Qadar.

Puluhan hingga ratusan para peziarah dari berbagai daerah pun ramai mendatangi rumah kerap disapa Guru Syarkawi yang berada di RT 01 tersebut tiap harinya.

Lailatul Qadar sendiri merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Alquran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Guru Syarkawi dituruni Lailatul Qadar
Para peziarah dari berbagai daerah memadati rumah Guru Syarkawi.

Diketahuinya Guru Syarkawi telah dituruni Lailatul Qadar berawal dari salah seorang Habib dari Banjarmasin mendatangi rumah Guru Syarkawi pada hari Jumat 22 Juni 2018, dan mengatakan bahwa Guru Syarkawi adalah orang pilhan yang dituruni Lailatul Qadar.

Hal tersebut diceritakan Nisa salah satu warga dekat rumah Guru Syarkawi kepada koranbanjar.net, Rabu (27/6).

Nisa menceritakan, Guru Syarkawi sebelumnya sempat bermimpi didatangi oleh Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang lebih di kenal Abah Guru Sekumpul.

“Di dalam mimpi Beliau (Guru Syarkawi), Guru Sekumpul membuka baju atay jubah yang dipakainya dan menampakkan bagian dada Guru Sekumpul yang penuh cahaya, Guru Syarkawi kemudian disuruh Guru Sekumpul untuk mencium cahaya tersebut, dan hasilnya antara sadar dan tidak Guru Syarkawi dibawa ke langit lewat cahaya tersebut,” jelas Nisa.

Kemudian Guru Syarkawi pun terbangun dari tidur dan menceritakan kepada istrinya.

“Umanya aku sepertinya tidak lama lagi mau meninggal. Sebab, aku tadi bermimpi dibawa Guru Sekumpul ka atas langit,” kata Nisa meriwayatkan.

Mimpi tersebut, tambah Nisa, terjadi pada malam 21 Ramadan. Menurut Nisa, fenomena banyaknya warga dari berbagai daerah menziarahi Guru Syarkawi sejak kedatangan Habib tersebut. (mj010/dra)