Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Religi

Disdik Tapin Belum Berani Sekolah Normal

Avatar
298
×

Disdik Tapin Belum Berani Sekolah Normal

Sebarkan artikel ini

Dinas Pendidikan (Disdik) Tapin belum berani menerapkan kegiatan belajar secara normal di sekolah, kendati fasilitas sekolah di Tapin saat ini mulai dilengkapi dengan tempat mencuci tangan.

TAPIN, koranbanjar.net – Kepala Disdik Tapin Ahlul Jannah mengatakan, penerapan belajar normal di sekolah belum bisa dilakukan karena wilayah Tapin saat ini masih berstatus zona oranye, berdasarkan informasi Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat. Zona oranye berarti wilayah bersangkutan mengalami sebaran Covid-19 dengan risiko sedang.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Kepala Disdik Tapin, Ahlul Jannah. (Foto: Sandy / koranbanjar.net)

“Tapin masih oranye. Sesuai surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, belajar secara langsung bisa dijalankan ketika daerah itu berstatus zona kuning dan hijau,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).

Selain itu, tambah dia, kesepakatan menjalankan kegiatan belajar dengan metode tatap muka langsung di sekolah juga harus diputuskan dalam rapat bersama antara pihak dengan para orang tua peserta didik, serta izin dari pemerintah terkait.

“Pengurus sekolah harus melakukan rapat dengan komite sekolah serta para orang tua murid untuk mengambil keputusan apakah pembelajaran secara tatap muka dilaksanakan atau tidak,” jelasnya.


Baca juga: MUI Tapin Dukung Aksi Boikot Produk Prancis


Apabila dalam kesepakatan itu diputuskan bahwa sekolah dilaksanakan secara normal, maka pengurus sekolah harus melapor ke Disdik Tapin.

“Setelah itu, Disdik melakukan peninjauan dan kajian. Selanjutnya, hasilnya diserahkan ke bupati. Apabila bupati mengizinkan, baru kita mengizinkan sekolah kembali normal,” terangnya.


Baca juga: Lomba Bagasing di Tapin, Bentuk Pelestarian Permainan Tradisional


Dia mengungkapkan, untuk penerapan protokol kesehatan terkait Covid-19 di sekolah, sementara ini seluruh pihak sekolah di Tapin disarankan menggunakan anggaran dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

“Seperti keperluan untuk mengadakan tempat cuci tangan serta sabun di setiap kelas dan di depan pintu gerbang sekolah. Lihat saja sekolah-sekolah kita saat ini, sudah mulai dilengkapi dengan tempat mencuci tangan,” ungkapnya. (MJ-031/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh