MARTAPURA, koranbanjar.net – Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) 2019 di Kabupaten Banjar, hasilnya sudah mulai terlihat.
Hari ini saja, Rabu (3/7/2019), digelar syukuran panen padi di lokasi percontohan program Serasi 2018 di Desa Tajau Landung dan Keliling Banteng, Kecamatan Sungai Tabuk.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar HM Fachry mengatakan, tahun 2019 Kabupaten Banjar mendapat alokasi 38 ribu hektare yang digulirkan Kementerian Pertanian untuk kegiatan Serasi.
Saat ini tim konsultan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terus bergerak di lapangan melakukan survei investigasi desain (SID).
“Kegiatan ini guna menetapkan lahan yang layak untuk pelaksanaan Serasi. Saat ini tercatat 22.776 hektare hasil SID. Secara teknis luasan lahan ini telah dinyatakan aman, air bisa dikelola atau diatur,” kata Fachry.
Ia menyebut, yang sudah mulai ditanami ada di Kecamatan Cintapuri seperti di desa Simpang Lima dan Cindang Jaya. Sedangkan di Martapura Barat contohnya di Desa Sungai Batang dan Sungai Rangas.
“Karakteristik dua wilayah itu berupa tadah hujan, sehingga bisa lebih awal digarap. Genangan air di area persawahan tidak terlalu dalam,” tutur Fachry.
Hadir juga pada kegiatan syukuran perwakilan Kementerian Pertanian, Wawan serta dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. (dra)