Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Transportasi

Dibalik Topeng Badut, Anak Pelajar Ingin Hilangkan Kejenuhan

Avatar
360
×

Dibalik Topeng Badut, Anak Pelajar Ingin Hilangkan Kejenuhan

Sebarkan artikel ini

Siapakah dibalik topeng badut yang sering berjoget di berbagai sudut jalan Kota Banjarmasin? Ternyata seorang anak perempuan berusia rata-rata di bawah 15 tahun berstatus pelajar.

BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Kepada Koranbanjar.net saat diajak berbincang-bincang, Minggu (18/10/2020).
Sebut saja namanya Mawar berumur 14 tahun, mengungkapkan alasan dirinya menjadi penari badut, hanya ingin menghilangkan kejenuhan dan sekedar rame-rame.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sekedar rame-rame.dan menghilangkan kejenuhan selama belajar di rumah,” ungkap Mawar yang katanya malu kalau ketahuan teman sekolah.

Begitu pula dengan dua temannya, Melati berusia 11 tahun dan Cempaka 10 tahun, keduanya mengaku ingin membantu orang tua agar dapat jajan keperluan sendiri.

“Daripada di rumah main handphone terus, mending begini, kan membantu orang tua juga dalam memberi jajan,” ucap Melati sembari.duduk menghilangkan kepenatan.

Sementara Cempaka yang sedang asyik berjoget, memilih diam dan terus melambaikan tangannya ke arah pengguna jalan.

Ditanya apakah orang tua mengijinkan, mereka mengatakan kalau selama ini diijinkan, namun adakalanya tidak.

“Kata mama yang penting tidak jauh-jauh dan ingat selalu mengerjakan tugas sekolah,” tutur Melati.

Mengenai hasil diperoleh selama satu hari menjadi Badut, Mawar dan Melati berujar berkisar paling sedikit 50 hingga 100 ribu rupiah.

“Kemudian, hasil tersebut dibagi 3 bagian. 1 bagian pemilik badut, dan 2 bagian untuk kami,” terang mereka.

Lantas, siapakah pemilik(bos) pakaian badut yang dikenakan oleh anak-anak bau kencur ini ?

Menurut Mawar, pemiliknya adalah seorang pengusaha ayam potong, warga Teluk Tiram Darat,.Kecamatan Banjarmasin Barat, bernama M dan H.Rd.

Ditanya bagaimana perlakuan M terhadap dua anak ingusan ini? Keduanya mengaku, pemilik pakaian badut tersebut sangat baik dan ramah.

Usai berbincang panjang lebar dengan anak-anak pemeran badut, jurnalis media ini lalu meninggalkan lokasi sembari memberikan uang 20 ribu rupiah kepada 3.gadis cilik itu.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh