Masyarakat Kabupaten Banjar terutama Martapura pasti sudah sangat kenal dengan minuman khas satu ini, pasalnya setiap Ramadan minuman ini sangat digemari untuk berbuka puasa. Saat di bulan Ramadan produksi khas Martapura ini meningkat menjadi 3 ribu liter bahkan lebih.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Minuman tersebut adalah Tamulawak Sani, bagi warga Martapura belum lengkap rasanya berbuka puasa kalau tidak dengan minuman manis ini.
Menurut Pengusaha Tamulawak Sani, Jumri mengatakan, saat Ramadan, produksi Tamulawak Sani meningkat berkali-kali lipat dibanding hari biasa.
“Kalau hari biasa produksinya hanya 50 sampai 100 liter, tapi saat bulan puasa meningkat bisa sampai 3 ribu liter,” terangnya, saat ditemui di rumah produksi di Tanjung Rema, Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (10/5/2020).
Peningkatan produksi tersebut, ucapnya, masih kurang jika dibandingkan dengan sebelum ada wabah Virus Corona.
“Kalau sebelum ada Virus Corona kami bisa memproduksi hampir 10 ribu, tapi semenjak ada virus ini produksi berkurang hingga 50%,” jelas Jumri.
Baca juga;
Dalam sekali produksi, ujar Jumri, pihaknya bisa menghabiskan ratusan kilogram gula pasir dan beberapa ton temulawak.
“Sekali produksi bisa menghabiskan 600 kilogram gula dan 5 ton temulawak,” tuturnya.
Perlu diketahui, Jumri merupakan anak dari si pembuat Tamulawak Sani. Usaha ini merupakan usaha turun temurun. (har/dya)