Komandan Distrik Militer(Dandim) 1007/Banjarmasin sebut “New Normal” adalah sebuah tatanan kehidupan yang baru, usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi penyebaran pendemi Corona(Covid-19).
BANJARMASIN, KoranBanjar.net – Hal tersebut dikatakan Dandim 1007 /Banjarmasin Kolonel Infanteri Anggara Sitompul usai mengikuti rapat dan paparan Kapolresta dengan Walikota dan para Stakeholder di Mapolresta Banjarmasin, Jalan Ahmad Yani KM 3,5 Kebun Bunga Banjarmasin Timur, Kamis (28/5/2020).
Anggara menegaskan jika “New Normal” diterapkan, semua perlu ditata ulang. Mall, pasar, restauran maupun tempat-tempat rekreasi yang bisa mengumpulkan banyak orang harus menerapkan disiplin dan Protokol Kesehatan.
Para pelaku usaha harus mengikuti prosedur, kalau tidak, dikhawatirkan akan semakin banyak orang terpapar sehingga penyebaran virus ini semakin tak terkendali.
”Kalau tidak mau menerapkan dan tidak mau mengikuti Protokol Kesehatan, kita sarankan agar ditutup dan aksesnya kita batasi’, tegasnya kepada awak media.
Diakuinya, selama penerapan PSBB Jilid III ini masih banyak kelemahan yang ada,salah satu contoh masalah masker. Masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya masker, terutama anak-anak.
“Ini tugas orang tua agar memberikan pemahaman kepada anak-anaknya,” tandasnya.
Disebutkan sebelumnya, dari 40 titik tempat keramaian, akan difokuskan 4 titik sasaran yaitu mall, pasar, restoran dan tempat rekreasi.(ism/yon)