FEATURES, koranbanjar.net – Masitah (38) warga Desa Bariang RT 3, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), baru saja tertimpah musibah, Kamis (3/12/2020) lalu.
Laporan Jurnalis koranbanjar.net, NUHA, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Rumahnya mengalami kerusakan parah, terkena pohon kelengkeng besar yang tumbang akibat cuaca ekstrem. Alhasil, ia sekeluarga mesti mengungsi sementara ke tempat lain.
Ia berharap, adanya uluran tangan dari pemerintah setempat maupun dari dermawan agar rumahnya dapat direnovasi. Sebab, tak hanya rumah melainkan kandang ternak miliknya pun ikut terdampak.
Meski telah menerima bantuan sembako dari Dinas Sosial (Dinsos) HSS, ia merasa belum cukup. Secara pribadi, dirinya mengaku sulit untuk membangun kembali, rumahnya yang rusak parah itu. Apalagi, mencari pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 masih terbilang sulit. Karena banyaknya jumlah pencari kerja, imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan.
“Tidak bisa memperbaiki rumah. Untuk makan sehari-hari saja serba pas. Usaha kami tidak menentu,” ungkap Masitah kepada koranbanjar.net, Sabtu (5/12/2020).
Maklum, suami Masitah yang merupakan ujung tombak keluarga, kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Ia bersama suami bernama Murjani, dikaruniai dua orang anak.
Syukurnya, ia sekeluarga sedang tak berada di rumah saat kejadian. Sehingga, tak ada korban jiwa pada peristiwa ini. “Alhamdulillah, tidak ada orang di rumah. Sewaktu salat Ashar pulang dari pengajian, rumah saya sudah rusak tertimpa pohon kelengkeng,” ceritanya. (ykw)