Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar mengaku, hampir 80 persen warganya yang positif Corona, berasal dari cluster pasar di Banjarmasin. Mengingat, adanya warga yang memang berprofesi sebagai pedagang di kota terbesar Kalsel tersebut.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Selain pedagang, yang turut terkena adalah keluarga atau orang dekat pedagang. Saat ini, pasar menjadi perhatian untuk dirapid tes.
“Harus diakui, selain yang awal-awal itu cluster Gowa. Ternyata, banyak warga kita yang terpapar sekarang berasal dari cluster pasar di Banjarmasin,” ungkap dr Diauddin, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Banjar, Rabu (20/5/2020) di Command Center.
Ratusan rapid tes pedagang dan pengunjung Pasar Ahad, telah diambil. Karena rawan, dan berbatasan langsung dengan Banjarmasin.
“Pasar, diperkirakan sangat rentan. Mengingat banyaknya interaksi. Maka dari itu, diimbau agar pedagang dan pengunjung tetap memperhatikan protokol Covid-19 yakni tetap memakai masker, menjaga jarakdan rajin cuci tangan menggunakan sabun,” kata dia.
Menurutnya, penambahan pasien positif memang besar tapi tak perlu kaget karena sedang gencar melakukan rapid tes. “Bila ada yang hasilnya reaktif usai rapid tes, maka akan diswab. Kemudian, dikirim sampelnya ke BBTKLPP, Banjarbaru ,” sambungnya.
Jubir GTPPC-19 Banjar berjanji, akan me-rapid tes pedagang dan pengunjung pasar, di Pasar Martapura, Pasar Sei Lulut Sungai Tabuk dan Pasar Subuh Sekumpul. (ykw)