Religi  

Cerita Haru Pemilik Rumah Makan Ayam Panggang Legendaris

MAGETAN, KORANBANJAR.NET – Nasib seseorang memang tak ada yang tahu. Berawal di usia mudanya yang haru dengan berkeliling menaiki sepeda pancal menjajakan ayam panggang keluar masuk desa, Desa Trampelan, Winong, Gebyog dan Maospati, salama tiga tahun di era 90an, kini Setu (62), telah memiliki rumah makan terkenal di Magetan, Jawa Timur.

Laporan Jurnalis KoranBanjar.Net, YULIANDRI KUSUMA WARDANI, Magetan – Jatim

Bahkan kini rumah makan yang dinamai Ayam Panggang Bu Setu, di Jalan Karyausaha, RT 7 Desa Krajan, Gandu Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu, telah memiliki 25 orang karyawan.

Mampu bertahan selama dua dekade lebih membuat Rumah Makan Ayam Panggang Bu Setu menjadi salah satu rumah makan legendaris di Magetan.

Kini rumah makan dengan menu andalan ayam panggang khas kuliner Magetan milik Setu dikelola langsung putri kandungnya sendiri, Yatini.

Saat dikunjungi koranbanjar.net, akhir April kemarin, Yatini menceritakan, dulunya sebelum usaha rumah makan mereka seperti sekarang ini, ibunya sempat ditabrak motor saat berkeliling menjajakan ayam panggang ke desa-desa dengan sepeda pancal.

Akibat tabrakan itu, Setu tak bisa berjualan selama empat bulan.

“Lalu banyak pelanggan yang bertanya mengapa (Bu Setu) sudah lama tidak berjualan. Bahkan mereka mencari ayam panggang Bu setu ke rumah,” ujar Yatini.

Rumah Makan Bu Setu. (foto: net)

Karena banyak pembeli yang mencari ayam panggang Bu Setu saat tak lagi dijajakan keliling, lalu sekitar tahun 1995 Setu memutuskan untuk berjualan ayam panggang kembali, tapi tidak dengan cara dijajakan keliling, melainkan hanya dijual di rumah dengan gaya lesehan.

Hingga saat ini gaya makan lesehan itu tetap dipertahankan. Cara memasak ayamnya pun bahkan tetap dengan cara tradisional di dalam dapur dengan bahan bakar kayu.

Ada tiga varian bumbu ayam panggang yang tersedia di rumah makan Bu Seto, bumbu bawang asin gurih, bawang pedas dan bumbu bawang rujak. Satu ekor ayam panggang siap santap dijual Rp 70 ribu. Selain menu ayam panggang, juga tersedia menu ayam lodoh.

Karyawan Bu Setu sedang membumbui ayam panggang di dapur rumah makan Bu Setu. (foto: ykw/koranbanjar.net)

Dengan segala popularitas dalam menunya yang khas, kini Rumah Makan Ayam Panggang Bu Setu tak hanya terkenal di Magetan, namun juga menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan, tak terkecuali para selebriti dan sejumlah pejabat teras nasional.

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, adalah sejumlah pejabat di antaranya yang pernah menyantap ayam panggang di tempat Bu Setu.

Menu ayam panggang siap santap di rumah makan Bu Setu. (foto: net)

Menurut Yatini, kekuatan cita rasa ayam panggang khas di rumah makan Bu Setu terletak pada daging jenis ayamnya. Itu sebabnya ayam panggang Bu Setu hanya memakai daging ayam kampung segar yang dipanggang tanpa menggunakan minyak apapun sehingga bebas kolesterol.

Kini di usia tuanya, Bu Setu hanya tinggal menikmati hasil jerih payah dari masa mudanya dulu. Dia tak lagi mengelola langsung rumah makan miliknya.

Sebagai putrinya, Yatini bertekad meneruskan usaha ibunya yang dirintis dengan susah payah sedari Bu Setu muda.

“Kami terus menjalankan dan mempertahankan usaha rumah makan ini hingga turun-temurun,” pungkasnya. (*)